Gemar berbagi melalui ragam teks fiksi dan nonfiksi.

Kazuki Takahashi Sang Mangaka, Wafat

Jumat, 8 Juli 2022 09:53 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mangaka Kazuki Takahashi wafat. Pencipta manga dan anime Yu-Gi-Oh! itu wafat di lepas pantai Kota Nago, Prefektur Okinawa pada 6 Juli 2022. "Yu-Gi-Oh!" karyanya fenomenal dan tercatat dalam Guiness Book of Records

 

Kazuki Takahashi, kreator manga dan anime, Yu-Gi-Oh!,  meninggal dunia pada Rabu, 6 Juli 2022. Pria berusia 60 tahun ditemukan tak bernyawa di lepas pantai Kota Nago, Prefektur Okinawa.

 

Yu-Gi-Oh!

Kazuki Takahashi yang aslinya bernama  Kazuo, lahir 4 Oktober 1961. Rintisan kariernya dimulai pada 1982. Karya pertamanya bertajuk Fighting Hawk yang rilis pada 1990. Namun namanya belum kondang hingga beberapa karya setelahnya.

Ia mulai dikenal ketika merilis karyanya Yu-Gi-Oh! Karya tersebut dirilis pada 1996. Manga yang terbit di Weekly Shonen Jump hingga Maret 2004 ini kemudian berkembang menjadi permainan kartu dan anime.

 

Yu-Gi-Oh! mengisahkan petualangan anak lelaki bernama Yugi Mutou yang berhasil memecahkan Millenium Puzzle kuno. Ia kemudian membangkitkan roh judi di dalam dirinya yang membantunya menyelesaikan permasalahan di berbagai game.

 

Yugi Mutou bocah pemalu itu, gemar bermain game dan sering menjadi korban perundungan. Suatu hari, ia memecahkan teka-teki kuno bernama Millenium Puzzle yang membuat tubuhnya kerasukan arwah misterius.

 

Arwah tersebut ternyata bernama Atem, seorang roh Firaun berusia 3.000 tahun yang kehilangan ingatan. Sejak saat itu, arwah tersebut akan merasuki Yugi setiap kali dia atau salah satu temannya dirundung.

 

Sang arwah akan menantang para perundung ke sebuah permainan bernama Shadow Games. Bagi orang yang kalah dari permainan itu, mereka akan diberi hukuman keji bernama Penalty Game.

 

Yu-Gi-Oh kemudian diadaptasi menjadi sejumlah anime, salah satu yang paling populer yakni Yu-Gi-Oh! Duel Monsters.

 

Setelah mengalahkan saingannya dalam Duel Monsters, Seto Kaiba, Yugi didekati Maximillion Pegasus yang merupakan pencipta permainan tersebut. Maximillion Pegasus ternyata menggunakan kekuatan bernama Millenium Eye untuk menculik jiwa kakek Yugi.

 

Ia pun akhirnya bergabung dengan Joey Wheeler, Tristan Taylor, dan Tea Gardner untuk ikut turnamen Duelist Kingdom demi mengalahkan Pegasus dan membebaskan jiwa kakeknya.

 

Kisah Yu-Gi-Oh! kemudian terkenal dan mengenalkan permainan kartu dan sejumlah video game. Salah satu aspek paling menarik dari dunia Yu-Gi-Oh yakni kartu-kartu yang digunakan dalam Duel Monsters. Setiap kartu memiliki monster dengan kekuatan beragam yang digunakan untuk bertarung dalam permainan tersebut.

 

Kartu tersebut diciptakan oleh Kazuki Takahashi dan digarap menjadi sebuah permainan bernama Magic and Wizards.

 

Yu-Gi-Oh! juga salah satu manga pertama yang diadaptasi menjadi anime oleh Toei Animation pada Oktober 1998.

 

Yu-Gi-Oh! pun menjadi salah satu waralaba media terlaris sepanjang masa. Berkat manganya Yu-Gi-Oh! Kasuo kondang tidak hanya di Jepang, tetapi juga di luar negeri.

 

Karya tersebut diadaptasi menjadi serial televisi, film, dan permainan kartu. Pada tahun 2011, Yu-Gi-Oh! diakui oleh Guinness World Records sebagai permainan kartu terlaris di dunia.

 

Apa dasarnya? Ternyata, menurut survei Guiness,  permainan kartu Yu-Gi-Oh! terjual lebih dari 25,17 miliar set di seluruh dunia.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler