x

Dokumentasi

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Minggu, 10 Juli 2022 12:04 WIB

Iduladha Mengingatkan Kita akan Kepatuhan dan Kepatutan

Hakikat Iduladha atau idulkurban adalah ketaatan. Maknanya adalah kepatuhan dan kepatutan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perintah Allah agar Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, putra yang didambakannya, adalah hal irasional. Bayangkan, Nabi Ibrahim yang lama tidak dikarunai seorang putra, ketika anaknya menapak di usia remaja, malah harus dikorbankan.

Substansi dari peristiwa tersebut adalah ujian. Ujian yang diberikan kepada Allah SWT kepada hamba-Nya. Apakah ia patuh,taat, loyal terhadap Sang Maha Penciptanya?

Dirangkum dari berbagai sumber, bahwa Idul Adha juga memiliki istilah lain yang dinamakan dengan Idul Qurban, karena di hari ini merupakan hari raya yang menekankan pada arti berkorban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Qurban berarti “dekat,” sehingga qurban ialah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pengorbanan ini, tentu ada latar belakang sejarah mengapa kita perlu berkurban dengan menyembelih hewan ternak seperti domba atau sapi.

 

Zam-zam

Kita diingatkan tentang peristiwa ketaatan Nabi Ibrahim beserta anak istrinya Ismal dan Siti Hajar. Satu peristiwa saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama putranya Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih bayi dan menyusu.

 

Siti Hajar dan Ismail ditempatkan di satu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu sangat senyap. Tanpa penghuni. Nabi Ibrahim as pun tidak tahu apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing.

Letaknya di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri Palestina. Akan tetapi Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan keikhlasan dan tawakkal. Penuh kepatuhan.

 

Dalam pengasingan itu, dikisahkan bahwa Siti Hajar pernah kehabisan air minum yang membuatnya tidak bisa menyusui ASI-nya ke Nabi Ismail. Ia pun berlari-lari kecil dari bukit Sofa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali untuk mencari air.

Allah SWT mengutus malaikat Jibril membuat mata air Zam Zam yang membuat Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan. Dari berlari-lari kecil inilah yang menjadi awal dilakukan Sa'i bagi jamaah haji Lembah yang dulunya gersang, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah.

 

Manusia datang dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail, untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan kota Makkah, sebuah kota yang aman dan makmur, berkat doa Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat.

 

Kepatuhan dan Kepatutan

Ihwal hikmah qurban yang bisa kita teladani dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah bukti adanya ujian yang berat bagi Ibrahim. Allah memerintahkan kepadanya agar menyembelih anak satu-satunya sebagai korban di sisi Allah.

 

Ketika itu, Ismail mendekati masa balig atau remaja. Menurut al-Farra', usia Ismail pada saat itu 13 tahun. Ibrahim dengan hati yang sedih memberitahukan kepada Ismail tentang perintah Tuhan yang disampaikan kepadanya melalui mimpi.

 

Dia meminta pendapat anaknya mengenai perintah itu. Perintah Tuhan itu berkenaan dengan penyembelihan diri anaknya sendiri, yang merupakan cobaan yang besar bagi orang tua dan anak. Sesudah mendengarkan perintah Tuhan itu, Ismail dengan segala kerendahan hati berkata kepada ayahnya agar melaksanakan segala apa yang diperintahkan kepadanya.

 

Semoga keteguhan Ibrahim, keikhlasan Ismail, dan kesabaran Hajar senantiasa dapat kita teladani.   Sebuah nilai adanya kepatuhan dan kepatutan hamba ciptaan Allah swt.

 

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler