x

STy

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 11 Juli 2022 06:06 WIB

Timnas U-19 dan Drama Head to Head

Kita lihat, pasukan STy berjuang menang. Vietnam vs Thailand apakah bermain sportif? Inilah drama sepak bola Asia Tenggara di Piala AFF U-19 2022. Pasukan yang digadang untuk cikal bakal Piala Dunia U-20, demi lolos ke semi final, harus menentukan nasib sendiri dan nasibnya pun bisa dipermainkan oleh Vietnam dan Thailand.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jangan melihat Timnas Indonesia U-19 menang vs Brunei dan Filipina, karena bukan levelnya. Lihatlah kemampuan Garuda Muda saat versus Vietnam dan Thailand, itu tolok ukur kualitas pasukan STy sekarang. Pahami beda rekomendasi dan titipan. Sebab, STy pun masih butuh pemain hasil rekomendasi publik Indonesia bukan rekomendasi PSSI, untuk posisi mana? (Supartono JW.10072022)

Semoga Timnas Vietnam U-19 dan Timnas Thailand U-19 bermain sportif, tidak licik. Aamiin.

Harapan Vietnam vs Thailand sportif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harapan agar Vietnam dan Thailand bermain sportif apakah akan tinggal menjadi harapan? Memiliki ranking FIFA 97-Vietnam dan 111-Thailand, jauh di atas Indonesia, namun di atas lapangan dan di luar lapangan, mereka suka memainkan skenario licik, demi memenangi laga dan perang urat syaraf, terutama saat berjumpa dengan Indonesia.

Dalam gelaran Piala AFF U-19 2022, Vietnam pun menggunakan segala cara demi lolos kebabak semi final. Bahkan, bisa jadi, Vietnam akan lebih rela meloloskan Thailand dari pada Indonesia yang kini bertindak sebagai tuan rumah. Caranya bermain imbang dengan gol 1-1 atau 2-2 dan seterusnya. Maka, Vietnam dan Thailandlah yang akan lolos ke semi final, meski Indonesia mampu memenangi laga berapa pun jumlah golnya versus Myanmar.

Menyoal regulasi Piala AFF U-19 2022, sejatinya sudah diketahui oleh semua kontestan, termasuk Indonesian sebagai tuan rumah. Bila ada tim yang memiliki nilai sama, maka untuk menentukan siapa tim lolos ke semi final, akan ditentukan melalui head to head dan jumlah gol yang tercipta. Yang unggul head to head dan jumlah gol head to head, maka dialah tim yang lolos.

Bila Indonesia menang versus Myanmar, berapa pun banyak jumlah golnya, tetapi Vietnam bermain imbang dengan Thailand namun ada gol yang tercipta, 1-1 atau 2-2 dan seterusnya, maka dipastikan Indonesia tersingkir, karena bermain imbang dengan Vietnam dan Thailand, nir gol.

AFF bantu Vietnam

Demi lolos ke semi final, dikutip dari Arttimes.vn, AFF pun luluh membela Vietnam yang sampai mengeluarkan aturan baru dadakan pada Jumat (8/7/2022) sore waktu setempat. Aneh tapi nyata.

Demi membantu Vietnam, secara khusus, pihak penyelenggara Piala AFF U-19 2022 mengatur ulang sanksi yang mereka berikan kepada Tung Han. Dalam peraturan baru tersebut, Tung Han diperbolehkan main untuk membela Vietnam melawan Thailand.

"Pihak AFF mengeluarkan peraturan untuk kiper Vietnam U-19 dengan skorsing hanya 1 pertandingan, bukan 2 pertandingan seperti semula."

"Ini juga berarti bahwa kiper kami akan kembali beraksi dalam duel melawan Thailand," tulis Arttimes dalam laporannya yang mewakili kubu Vietnam. Inilah kebiasaan mereka. Di dalam mau pun luar lapangan, terbiasa melakukan hal tidak sportif demi ambisinya. AFF pun luar biasa dalam membantu keinginan Vietnam, tidak peduli, turnamen diselenggarakan di Indonesia.

Kuncinya Vietnam dan Thailand

Atas kondisi tersebut, maka penentuan siapa dua tim wakil Grup A di Piala AFF U-19 2022 ini, kuncinya dipegang oleh Vietnam yang tidak mau timnya kalah dari Thailand, sampai-sampai Panitia pun diminta membantu. Sementara Thailand pun tentu tak ingin melepas kesempatan lolos ke semi final.

Di antaranya keduanya, siapa yang kalah akan tersingkir. Itu dengan catatan Indonesia menang atas Myanmar. Tetapi demi amannya, agar Indonesia yang tersingkir, Vietnam dan Thailand bisa main mata agar laga berakhir imbang 1-1 atau 2-2 dan seterusnya.

Indonesia salah sendiri

Berlaku sebagai tuan rumah, sejatinya Timnas U-19 sudah melakukan kesalahan sendiri. Di antaranya, mau ditutupi secantik apa pun, publik sepak bola nasional tahu bahwa pasukan U-19 yang kini ditangani oleh STy, itu adalah hasil rekomendasi PSSI. PSSInya siapa saja yang punya andil merekomendasi, publik juga tahu. Artinya, saat PSSI merekomendasikan 30 nama untuk Piala AFF U-19 kepada STy, ternyata STy memilih 28 pemain dan mencoret 2 pemain.

Apakah rekomendasi itu artinya bukan titipan? Sebab STy bukan Indra Sjafri atau Fakhri Husaini, maka STy dititipi 30 pemain oleh PSSI untuk dipilih menjadi Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2022. Karenanya, bila PSSI bilang semua pemain adalah pilihan STy, di mana salahnya? Tidak salah kan? STy di kasih 30 nama, lalu yang STy pilih 28. Paham kan 28 pilihan STy?

Lalu, bila publik sepak bola nasional menyebut ada pemain titipan di Timnas U-19, di mana pula salahnya? Sebab, 28 pemain yang dipilih, itu kan rekomendasi PSSI/titipan PSSI. Bahwa dari 28 ada pemain yang TIPS nya kualitas dan ada yang TIPSnya jeblok, maka itu tetap pilihan STy, kan? Coba STy dikasih pilihan 100 pemain, dan yang dipilih 28 pemain. Yakinn, yang sekarang ada di Timnas U-19 tentu akan ada yang tidak dipilih STy, karena kalah dari pemain yang punya kualitas TIPS.

Inilah yang saya sebut, Timnas U-19 salah sendiri. Tidak dihuni oleh pemain yang kualitasnya mumpuni semua. Akibatnya, sebagai tolok ukur, jangan dilihat saat Timnas U-19 mengalahkan Brunei dan Filipina, tetapi saat meladeni Vietnam dan Thailand.

Sebagai tim yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20, ternyata dari 30 nama pemain yang disodorkan dan dipilih STy, ada yang jauh kualitasnya. Karena boleh disebut, selain Marcelino, Ronaldo, Cahya Supriyadi dan beberapa pemain lainnya adalah murni bukan titipan.

STy, awalnya membela pasukannya dengan pasang badan, bahwa semua pemain memiliki kualitas setara.Tetapi setelah melewati tiga laga, versus Vietnam, Brunei, dan Thailand, barulah STy jujur. Kejujurannya berupa keluhan yang bahkan disampaikan ke media massa, bahwa Timnas Indonesia U-19 butuh pasokan pemain untuk posisi penyerang tengah atau striker.

Bahkan ada media massa yang sampai menulis STy seringkali "mengoceh" minimnya sosok striker garang dengan postur dan kualitas mumpuni di Indonesia. Jadi, paham kan, ada berapa striker di Timnas U-19 yang titipan?

Terbaru, pelatih asal Korea Selatan itu berterus terang ke publik soal rekomendasi striker Indonesia. "Saya sebenarnya mau minta tolong kalau ada striker yang bagus, tolong rekomendasi ke timnas kami," tutur Shin Tae-yong usai laga Indonesia vs Thailand U19, Rabu (6/7/2022).

Vietnam dan Thailand cerdas

Sebagai Timnas yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20, peta kekuatan di Grup A sudah jelas. Vietnam dan Thailand adalah tim kuat. Sementara Brunei, Filipina, dan Myanmar adalah tim lemah. Faktanya, ketiga tim tersebut, semuanya digilas oleh Vietnam dan Thailand.

Jadi, bila Indonesia juga menggilas Brunei dan Filipina, secara matematis, Indonesia tak akan kesulitan membungkam Myanmar. Hanya STy seharusnya dari awal mencermati regulasi Piala AFF U-19 2022 dan menyadarkan para pemain yang sebagian besar juga belum cerdas TIPS sesuai harapan. Bahwa di Piala AFF, akan ada perhitungan head to head dan produktivitas gol.

Vietnam dan Thailand cerdas. Tidak perlu menang banyak saat meladeni Brunei, Filipina, dan Myamar. Mereka sudah mengkalkulasi, bila.memperoleh hasil seri atas Indonesia, pun sudah tahu jadwal laga, maka mereka akan menentukan di laga terakhir untuk lolos Grup. Apakah Indonesia dan STy memperhitungkan itu, hingga harus bermain imbang tanpa gol saat bersua Vietnam dan Thailand.

Kita tunggu, meski dengan pemain tekomendasi yang di dalamnya ada titipan, seharusnya Indonesia menang mudah atas Myanmar. Meski bermain imbang dengan ada selisih gol, maka Vietnam dan Thailandlah yang akan melenggang ke semi final.

Kita lihat, pasukan STy berjuang menang. Vietnam vs Thailand apakah bermain sportif? Inilah drama sepak bola Asia Tenggara di Piala AFF U-19 2022. Pasukan yang digadang untuk cikal bakal Piala Dunia U-20, demi lolos ke semi final, harus menentukan nasib sendiri dan nasibnya pun bisa dipermainkan oleh Vietnam dan Thailand.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler