x

Iklan

Nurul Ariska

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Januari 2022

Selasa, 12 Juli 2022 18:37 WIB

Hubungan antara Manajemen dan Kepemimpinan

Kepemimpinan didefinisikan sebagai potensi untuk memengaruhi dan mengarahkan upaya kelompok menuju pencapaian tujuan. Pengaruh ini dapat berasal dari sumber formal, seperti yang disediakan oleh perolehan posisi manajerial dalam suatu organisasi. Seorang manajer harus memiliki sifat-sifat seorang pemimpin, yaitu, ia harus memiliki kualitas kepemimpinan. Pemimpin mengembangkan dan memulai strategi yang membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Organisasi memerlukan kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat untuk efisiensi organisasi yang optimal. Yuk kita pahami lebih jauh mengenai hubungan antara manajemen dan kepemimpinan yang baik seperti apa ?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

A. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere (melakukan). Kata-kata itu digabung menjadi managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke Bahasa Inggris to manage (kata kerja), management (kata benda), dan manager untuk orang yang melakukannya. Managenent diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi menejemen (pengelolaan).

Manajemen juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari. Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen. Metode ilmiah pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

a.) Mengetahui adanya persoalan

b.) Mendefinisikan Persoalan

c.) Mengumpulkan Fakta, data dan informasi

d.) Menyusun Alternatif penyelesaian

e.) Mengambil Keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian 

f.) Melaksanakan Keputusan serta tindak lanjut 

B. Fungsi - Fungsi Manajemen

1. Planning (perencanaan)

Kegiatan seorang manajer pemimpin adalah menyusun rencana. Menyusun rencanaberarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. 

Proses perencanaan menjadi langkah penting untuk organisasi. Perencanaan berupa penentuan strategi dan taktik untuk mengantisipasi tujuan organisasi ke depan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur denganbagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.

Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut

3. Pengarahan ( Briefing )

Proses pengarahan ini digunakan sebagai arahan Sumber Daya Manusia (SDM), pegawai suatu organisasi atau perusahaan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya ataupenuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendakisecara efektif.

Fungsi pengarahan melakukan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh karyawan. Penyusunan prioritas, apa saja yang harus dikerjakan, dan penentuan deadline pengerjaan.

4. Koordinasi ( Coordination )

Koordinasi dilakukan dengan bertemu dengan orang yang terlibat secara langsung atau tidak dalam sistem kerja perusahaan, guna terus menyelaraskan tujuan dan tempo kerja.

Selain itu, fungsi juga bertujuan untuk memfilter persaingan tidak sehat di dalam perusahaan, yang bisa merusak iklim kerja. Koordinasi yang dilakukan manajemen perusahaan akan memberikan feedback pada hasil kerja.

5. Pengendalian ( Controlling )

Pengendalian digunakan sebagai aktivitas memantau, membuktikan, dan memastikan semua kegiatan yang sudah melewati fungsi manajemen lain. Bagian pengendalian bisa berjalan sesuai target dan standar tujuan organisasi. Fungsi lain pengendalian yaitu memastikan rencana awal dan evaluasi untuk pemecahan masalah.

C. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi orang lain  atau kelompok yang memegang peran dominan, kritikal, krusial dalam keseluruhan upaya. Upaya yang dimaksud adalah untuk meningkatkan prestasi kerja. Baik pada tingkat individual, kelompok atau organisasi mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.

Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Dalam lembaga pendidikan misalnya sekolah dipimpin oleh kepala sekolah, yang mendelegasikan kepemimpinannya kepada wakil kepala sekolah atau pejabat lainnya yang berda dibawahnya.

Demikian pula dengan rektor sebagai pemimpin diperguruan tinggi dapat mendelegasikan kepemimpinannya kepada pemimpin dibawahnya menurut tugas dan fungsi masing-masing, misalnya kepada pembantu rektor  untuk menjalankan tugas akademik, demikian juga dengan dekan di tingkat fakultas adalah pemimpin yang memiliki bawahan yang tugas kepemimpinannya dibantu oleh para pembantu dekan. Kepemimpinan merupakan pelaksanaan dari keterampilan mengelola orang lain sebagai bawahannya. Mengelola sumber daya manusia dan sumber daya organisasi secara umum. Oleh karena itu setiap pemimpin harus memiliki managerial skill yang sangat berpengaruh pada kekuasaan yang dimilikinya.

Tugas pemimpin akan berhasil baik apabila setiap pemimpin memahami tugas yang telah dilaksanakannya. Oleh sebab itu, kepemimpinan akan tampak dalam proses ketika seseorang mengarahkan, membimbing, serta memngaruhi dan menguasai pikiran-pikiran dan persasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain, serta harus menjalin kerja sama yang baik dengan bawahan agar tercipta suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram dan memiliki kebebasan dalam mengembangkan gagasannya.

Jadi, kepemimpinan harus selalu dapat memotivasi anggota untuk melakukan perbaikan-perbaikan mutu. Tetapi kalau setiap kali dan dalam setiap hal harus memberi perintah atau pengarahan, itu akan menimbulkan kesulitan. Kalau setiap melakukan pekerjaan dengan baik itu harus dengan perintah pimpinan, dan kalau tidak ada perintah pimpinan tidak dilakukan pekerjaan dengan baik, maka perbaikan mutu kinerja yang terus menerus akan sulit diwujudkan.

Sifat Dasar Kepemimpinan ada 3 yaitu : 

1.  Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat dan keadaan yang berlainan 

2. Kemampuan untuk menggugah semangat dan memberi inspirasi 

3. Kemampuan untuk melakukan tindakan dalam suatu cara yang dapat mengembangkan suasana ( iklim ) yang mampu memenuhi dan sekaligus menimbulkan dan mengendalikan motivasi - motivasi 

D. Hubungan Manajemen dan Kepemimpinan

Manajemen adalah bagian integral dari kepemimpinan. Sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa manajemen tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan ini, berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia melakukan kegiatan manajemen. Penjelasan ini berhubungan dengan uraian terdahulu, di mana telah dibentangkan tentang makna, sejarah danunsur manajemen. Uraian kali ini akan membahas pokok tentang hubungan kepemimpinandengan manajemen atau tempat manajemen dalam kepemimpinan, sebagai upaya untuk menegaskan mekanisme integral dari kepemimpinan dan manajemen seperti yang telah diuraikandi atas. Dalam upaya memperjelas mekanisme hubungan yang dimaksud, di sini akan diulas tujuh hal penting seputar hubungan manajemen dan kepemimpinan, antara lain:

1. Tempat manajemen dalam kepemimpinan 

2. Pemimpin dan manajemen 

3. Manajer dan manajemen 

4. Administrator dan manajemen dalam kepemimpinan 

5. Bawahan dan Manajemen

6. Manajemen dalam Organisasi 

7. Manajemen dalam Upaya memimpin 

Menegaskan hubungan kepemimpinan dan manajemen ini, dapatlah dikatakan bahwa kepemimpinan dalam kaitan ini mewadahi manajemen, dan manajemen adalah pembuktian bagi aktualisasi pelaksanaan kepemimpinan, atau praksis kepemimpinan dari tujuh aspek seperti yangtelah disinggung di atas. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa manajemen membuktikan bahwa kepemimpinan sedang terlaksana, karena kepemimpinan hanya berjalan dengan adanya pelaksanaan manajemen.

E. Hubungan Kepemimpinan Dengan Manajemen

1.  Kepemimpinan adalah salah satu bagian penting dari manajemen, khususnya dalam fungsi pengarahan.

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat mengarahkan dan mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.

2. Kepemimpinan dan manajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak orang, padahal jelas bahwa kepemimpinan adalah tidak sama dengan manajemen. Dalam manajemen, kepemimpinan adalah merupakan salah satu bagian dari manajemen untuk mengarahkan dan mempengaruhi anggota-anggotanya dalam usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi manajemen selalu berkaitan dengan organisasi apapun bentuknya apakah organisasi pemerintah, usaha, sosial, dan kemasyarakatan.

Kepemimpinan atau leadership tidak hanya ada dalam lingkungan organisasi tetapi dapat muncul dan ada dimana saja dan kapan saja, sepanjang ada seseorang yang berusaha mengarahkan dan mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : Seorang ulama yang berpengaruh besar merubah perilaku orang lain dapat juga disebut pemimpin.

3. Hubungan pemimpin dan manajemen dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, Dari perspektif posisi tugas, seorang pemimpin puncak (top leader) dapat disebut sebagai manajer puncak, atau manajer eksekutif (executive manager). Penyebutan seperti ini menjelaskan tentang peran pemimpin sebagai seorang manajer puncak, yang tidak berarti bahwa pemimpin ada pada posisi manajerial. Kedua, Dari perspektif hubungan pelaksanaan kepemimpinan, telah dikatakan bahwa pemimpin tatkala melaksanakan upaya memimpin sesungguhnya ia sedang melaksanakan tindakan memanejemeni. Dalam perspektif kepemimpinan ini tatkala pemimpin memanajemeni, ia sedang melaksanakan “seni bekerja sama, seni pemenuhan kebutuhan, seni merangkum, seni mempengaruhi, seni memerintah, seni membuat peta keinginan masa depan organisasi, dan seni menggunakan sumber-sumber” yang dibuktikan dengan melaksanakan upaya memimpin (actuating). Upaya memimpin ini adalah bukti adanya kepemimpinan yang sedang telaksana.

Kepemimpinan dikatakan sukses jika orang-orang itu kemudian bergerak, maju dan menganggap tujuan tadi milik mereka yang harus mereka perjuangkan dan capai. Pengaruh kepada lingkungannya, Manajemen kepemimpinen sangat berpengaruh keberadaannya, mendorong perubahan dalam organisasi. Bisakah sekarang kita membedakan fungsi manajemen dan kepemimpinan?” Pendapat saya
sendiri? Kunci dari kepemimpinan adalah pengaruh. Ia berbuat, bertindak,bekerja untuk mempengaruhi orang agar mau bergerak menuju arah yang sudah direncanakan. Manajemen tanpa kepemimpinan akan bersifat mekanistis dan kaku. Sedangkan kepemimpinan tanpa manajemen akan berjalan tidak efektif dan kehilangan arah. Keduanya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain.

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Nurul Ariska lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler