Tiga Keunggulan Produk ETF , Newbie Gen-Z dan Gen-Y Wajib Tahu
Jumat, 15 Juli 2022 08:04 WIBBagi pemula dari kalangan Gen-Z dan Gen-Y, ETF bisa jadi batu loncatan atau jembatan sebelum terjun langsung ke investasi yang lebih kompleks seperti saham.
Reksa dana yang diperdagangkan di jam bursa atau Exchange Traded Fund (ETF) menjadi alternatif investasi yang layak dipilih investor pemula (newbie) dari kalangan Gen-Z dan Gen-Y.
Sebagai pendatang baru dalam investasi, bukan tidak mungkin ada yang masih gamang dan takut untuk terjun langsung ke investasi saham karena potensi risikonya yang lebih tinggi. Apalagi di tengah kondisi market yang sedang volatile saat ini, investasi saham sangat perlu dianalisis secara lebih komprehensif.
Nah, bagi pemula dari kalangan Gen-Z dan Gen-Y, ETF bisa jadi batu loncatan atau jembatan sebelum terjun langsung ke investasi yang lebih kompleks seperti saham.
Dengan memilih ETF maka Generasi Z (1996-2010) yang mengenal teknologi sejak lahir dan Generasi Y atau Millenial yang lahir 1977-1995 di saat kemajuan teknologi sedang berkembang pesat tidak perlu repot-repot melakukan analisis saham satu per satu, karena dengan mentransaksikan ETF maka sudah mendapatkan sekumpulan saham terbaik.
Dengan memilih ETF yang merupakan gabungan karakter reksa dana dan saham sekaligus maka newbie bisa sedikit demi sedikit mempelajari saham. Namun, bukan sekadar batu loncatan semata, sejatinya ada sejumlah keunggulan dari ETF. Berikut ini 3 keunggulan ETF yang wajib diketahui pemula dalam investasi dari kalangan Gen-Z dan Gen-Y:
1. Efisien
Arti efisien untuk produk ETF ini karena Gen-Z dan Gen-Y yang tertarik investasi saham nggak perlu membeli saham-saham yang bagus satu per satu dengan demikian perlu melakukan analisnya satu per satu terlebih dahulu. Dengan memilih ETF maka sudah otomatis mendapatkan sekumpulan saham terbaik dari sisi kualitas dan sangat likuid. ETF juga efisien karena pPortofolio ETF tidak menempatkan porsi kas yang besar, di kisaran <2 %, sehingga hampir fully
invested. Selanjutnya di setiap transaksi redemption dilakukan secara in kind sehingga dampak dari biaya
transaksi, pajak, dan bid-ask spread hanya ditanggung oleh investor yang melakukan redemption,
tanpa memengaruhi NAB ETF dan investor lain.
2. Transparan
Transaparan di sini tercermin dari seluruh isi portofolio yang dipublikasikan setiap hari. Hal ini tentu lebih transaparan dibanding reksa dana yang isi portofolionya hanya 10 yang dipublikasian di fact sheetnya. Sisi transparansinya juga tercermin dari Nilai Aktiva Bersih yang tersedia selama jam perdagangan, berbeda dengan reksa dana konvensional yang baru diketahui di akhir hari. Selanjutnya, ETF juga menyampaikan komposisi seluruh isi portofolio efek secara harian selama jam perdagangan bursa, berbeda dengan RD konwensional/non ETF yang hanya menyediakan top 10 di
Fund Fact Sheet bulanan.
3. Fleksibel
Fleksibilitas ETF tercermin dari transaksi yang bisa dilakukan kapan saja selama jam bursa dan harganya terus bergerak mengikuti pergerakan harga di pasar. Tak hanya itu saja, transaksi ETF baik di pasar primer atau sekunder sudah bisa dilakukan secara online berbasis aplikasi di smartphone, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas yang sudah mengintegrasikan transaksi ETF di pasar sekunder (secondary market) dalam satuan lot (1 lot = 100 Unit Penyertaan) untuk investor retail layaknya transaksi saham dan transaksi jual-beli di pasar primer (primary market) dalam satuan unit kreasi (1.000 lot = 100.000 unit) untuk investor institusi atau investor dengan dana besar dengan mudah. Likuiditas ETF juga tergambarkan dari permintaan-penawaran saham-saham pembentuk portofolio (basket) secara real-time. Pricing ETF dilakukan secara real time melalui NAB indikator. Investor dapat menyesuaikan order seiring pergerakan pasar. Eksekusi transaksi ETF dapat dijalankan sesuai satuan Unit Kreasi mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 Miliar dalam sekali hit atau klik.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
3 Tip Cerdas untuk Intraday Trader Saham Pemula
Senin, 17 Oktober 2022 18:36 WIBKemudahan Scalping dan Trading Saham dengan AI Trending
Selasa, 11 Oktober 2022 12:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler