x

Iklan

Mukhotib MD

Pekerja sosial, jurnalis, fasilitator pendidikan kritis
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 20 Juli 2022 07:29 WIB

Pada Sebuah Keluh


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PADA SEBUAH KELUH

 

Ranah merampas akar rumput

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

menikam desah terompet

gunung mengamuk dalam tumpukan batu-batu

hati yang basah air mata

ribuan jarak tertempuh

kaki mengeluh lebam membiru

 

Lampu gantung di sudut kamar jatuh

pecahnya sampai di pusara

kupungut beling berdarah jingga

kau tertidur dalam jerami berkutu

 

Siang tadi kukira kau mandi pasir

ada butir putih berhimpit di rambutmu

kulihat mereka berlarian

mungkin bermain petak umpet

 

Irama tanpa syair membelah langkah

lapar menjerit frustasi

meja makan hampa

tudung saji terlentang di tanah

sendok patah kehilangan jejak

 

Kucari engkau di kerlip lampu yang tersisa

kematian terbahak di setiap takik nafas

air matanya terus membasah, tetesnya membanjiri sawah

mataku matamu tak beradu

: jiwa saling menelikung.

Papua, 2012

Sumber gambar:  sloechle dari Pixabay

Ikuti tulisan menarik Mukhotib MD lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler