x

Iklan

muhammad rizal

Pemula dan terus belajar
Bergabung Sejak: 27 Maret 2022

Jumat, 22 Juli 2022 07:38 WIB

Berkembanglah Sepakbola Putri Indonesia

Sepakbola Putri Indonesia kali ini mendapatkan hasil yang tidak memuaskan dalam keikutsertaannya di Piala AFF Putri 2022 yang mendapatkan juru kunci klasemen. Walaupun mendapatkan satu poin ketika berhadapan dengan Malaysia, sepakbola putri Indonesia sepertinya belum mengalami kemajuan signifikan walaupun sudah lolos Piala Asia Putri 2022 setelah hiatus 30 tahun lamanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Timnas sepabola putri Indonesia sepertinya memang masih membutuhkan waktu lama untuk mampu bersaing dikancah sepakbola ASEAN. Pada Turnamen AFF Putri 2022 yang diadakan pada bulan Juli ini, Indonesia harus puas dengan menjadi juru kunci klasemen grup B walaupun  akhirnya mampu mendapatkan poin satu hasil imbang melawan Malaysia. Merujuk pada hasil turnamen sebelumnya yaitu, Piala Asia Putri 2022, Timnas Putri Indonesia bisa dikatakan mulai menunjukkan perkembangan dengan mampu memainkan pola-pola strategi sederhana seperti mekanisme bertahan, menyerang, ataupun membangun serangan yang lebih rapi. Ditambah Timnas Putri Indonesia kali ini tidak diperkuat pemain-pemain andalannya yang fokus dikarir luar negeri seperti Shakila Aurelia, Zahra Musdalifah, ataupun Sabreena Dressler, menjadi nilai lebih tersendiri.

Keputusan pelatih kepala, Rudy Eka Priyambodo untuk mencoba pemain muda dan baru merupakan langkah yang tepat untuk memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada pemain lain. Apalagi pada tanggal 22 Juli - 4 Agustus 2022 akan ada turnamen AFF U18 Putri yang akan diadakan di Palembang dan pemain yang sebelumnya berlaga di Piala AFF Putri di Filipina kembali dilibatkan dalam ajang AFF U18 Putri, seperti Sheva Imut dan Fani Supriyanto. Hal ini tentu menambah kepercayaan diri para pemain Timnas Putri Indonesia untuk paling tidak mempunyai klasemen akhir yang lebih baik walau peluang untuk lolos grup pun terbuka lebar. Indonesia sendiri akan satu grup dengan Singapura, Vietnam, Thailland, dan Kamboja di grup A.

Dengan berbagai ajang yang diikuti, memang harus diakui pengembangan sepakbola putri Indonesia masih belum berubah secara signifikan. Setelah pernah adanya kompetisi Liga1 Putri Indonesia 2019, pengembangan sepakbola putri Indonesia seperti mengalami hiatus. Walau dari federasi sendiri yaitu, PSSI direncanakan akan kembali memulai Liga1 Putri 2022 dan kembali menjalankan Piala Pertiwi untuk level provinsi serta nasional. Namun, sepertinya dua ajang tersebut masih menjadi fokus PSSI dan ajang kompetisi usia dini khusus sepakbola putri sepertinya belum akan berlangsung, karena pada kongres PSSI 2022 di Bandung kemarin hanya dua ajang tersebut yang dibahas untuk pengembangkan sepakbola putri di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kompetisi Liga1 Putri 2022 pun direncanakan pada bulan Oktober - Desember 2022 setelah bergulirnya Piala Pertiwi Provinsi yang akan bergulir pada bulan Agustus 2022. Hal ini tentu tidak terlepas dari perjuangan banyak pihak dan prestasi terakhir yang diukir oleh Timnas Putri Indonesia kembali ke Piala Asia setelah 30 tahun absen diajang tersebut. Tentu dilihat dari kompetisi yang diadakan hanya sekitar tiga bulan belum dapat dikatakan bahwa kompetisi Liga1 Putri Indonesia nantinya akan sempurna. Namun, langkah untuk memulai kembali kompetisi diharapkan mampu membuat siklus kompetisi dikelompok usia dan sepakbola putri bisa bergairah pula kedepannya.

Perlakuan yang dirasa "kurang adil" antara sepakbola putra dan putri pun terasa dalam tidak adanya kompetisi Elite Pro Academy khusus perempuan, walau dari beberapa gosip yang beredar sempat ada wacana akan terdapat Elite Pro Academy U18 Putri pada tahun 2022 ini. Sejauh dari penelusuran laman resmi PSSI program Garuda Select pun hanya akan kembali mengirimkan tim sepabola putra yang akan berlatih di Inggris dan negara lainnya. Mengingat Timnas Putri Indonesia sudah lolos kembali ke Piala Asia setelah 30 tahun absen, tentu target untuk kembali lolos ke Piala Asia 2026 harus dicanangkan betul oleh PSSI selaku federasi.

Program-program pembentukan liga usia dini, Liga1 Putri yang konsisten digelar rutin harus didukung program pengiriman bakat putri untuk berlatih ke luar negeri seperti Garuda Select. Bila memungkinkan tahun 2022 atau 2023 digelar Elite Pro Academy U18/U16, maka setidaknya pada tahun 2025 Indonesia dapat mengirimkan skuad-skuad terbaik berusia dibawah 16 tahun seperti Garuda Select untuk berlatih di luar negeri. Karena potensi sepakbola putri Indonesia berkaca pada keberhasilan Timnas Putri Indonesia mengindikasikan bahwa potensi sektor putri pun bisa berkembang, bila diperhatikan lebih.

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB