dalam penantian, pantulan sesungging dera
gelisah dalam resah, karena kepastian yang tak kunjung tiba
guratan kata jiwa memadu gelora, sampai kapankah?
aku bertahan dan bertahan dalam penantian ini ...
mungkinkah ini hanya menimpaku?
membungkam teriakan jiwa yang teramat sulit
menerima ajakan kompromi dalam negosiasi
pada prinsip yang wajib dibawa hingga mati
yang takkan kukhianati sendiri
meski segudang onggokan bujuk rayu
menghampiri kian kemari
agar aku mau mengamini ...
tidak!
Kota Malang, Juli hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.