Trading saham menjadi pilihan sejumlah orang untuk mendapatkan cuan cepat dengan cara melakukan jual-beli saham hanya dalam waktu singkat. Dari istilan trader ini maka muncul scalper yang jangka waktu jual-beli sahamnya hanya berjarak beberapa menit saja.
Berbeda dengan strategi yang biasa dipakai para daily tradeer dan swing trader, strategi para scalper ini sangat agresif karena benar-benar mencari saham-saham yang gerakannya liar atau fluktuatif.
Karena mengincar saham-saham yang liar begini, pada dasarnya scalper ini sudah paham betul dengan yang namanya risiko dalam scalping. Mereka ini sadar, meski berpotensi mendapatkan keuangan dalam waktu singkat, kalau pilihannya tidak tepat mereka ini biasanya juga bisa rugi dalam.
Namun saat mereka mendapati kerugian, biasanya juga sudah memiliki strategi yang cermat sehingga bisa melakukan cut loss dengan segera supaya kerugian tidak makin dalam. Dengan demikian, seorang scalper yang cerdas biasanya cuan dan kerugiannya terukur.
Strategi andalan scalping adalah analisis teknikal. Siapa pun yang akhirnya terjun ke scalping saham tentu ilmu analisis teknikalnya perlu diperdalam secara komprehensif, sehingga bisa mendatangkan winning probability.
Nah, karena scalping saham ini dilakukan dengan cara cepat maka bagi pemula yang ingin terjun ke dalamnya wajib memulainya dengan dana yang kecil dan sebelumnya wajib memahami berbagai analisis mulai dari teknikal, fundamental, volume hingga bandarmologi.
Nah untuk memantau saham-saham yang fluktuatif atau dalam arti tertentu sedang ramai diperdagangkan itu nggak mudah karena saking banyaknya saham yang ada di bursa. Namun, kesulitan seperti ini hanya masa lalu.
Scalper saham kini nggak bakal kehilangan momen karena keterbatasan dalam memantau. Scalping saham akan terbantu dengan keberadaan fitur AI Trending yang dibenamkan di aplikasi IPOT EZ milik sekuritas karya anak bangsa Indo Premier Sekuritas.
Fitur AI Trending menampilkan saham-saham yang sedang trending dalam 4 durasi, yakni Live (real time), 15 menit, 30 menit dan 1 hari, dengan pilihan cerdasnya mulai Value, Frequency, Gain K100, Loss K100, Gain All dan Loss All.
Fitur trending ini tentu bukan sekadar saham-saham yang trending begitu saja, tetapi merupakan hasil dari olah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Misalkan memilih AI Trending yang Live (real time) dengan kategorisasi value maka akan didapati saham-saham yang sedang trending, teristimewa saham-saham yang sedang menggeliat naik yang disertai dengan value dan frekuensi yang akan memperlihatkan secara jelas kalau kenaikan ini memang direspon oleh market.
Versi Live (real time) ini cocok untuk scalping saham. AI merasionalisasi pergerakan market yang akhirnya menawarkan potensi cuan yang disodorkan pada scalper. AI Trending menginformasikan saham-saham yang sedang trending dengan cepat sehingga memudahkan scalper saham melakukan jual-beli sahamnya dengan cepat.
Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.
