Kiai
: untuk KH Abrori Akwan
ada suara menepi di lidah sunyi
: engkau kah itu, Kiai?
ada suara hilang di ujung kubah mati
: engkau kah itu, Kiai?
ada tawa tercekat di pundak sapi
: engkau kah itu, Kiai?
tak ada jawab, hanya senyap muram
yang kuingat, kau bilang surga sambil menangis
yang kuingat, kau bilang sujud sambil merunduk
yang kuingat, kau bilang dosa sambil tertawa
yang kuuingat, kau bilang neraka sambil tersenyum
: kau berlari sebelum aku pahami kedipan matamu
Lampung, 2011
Foto: Javad Esmaeili dari Pixabay
Ikuti tulisan menarik Mukhotib MD lainnya di sini.