Diantara harap yang kian pias
Dalam helaan napas yang kebas
Terangkai sekuntum harap yang lepas
Jeruji yang menghalangi
Seakan tak berarti
Tekad yang penuh dalam sanubari
Terus menguar selaksa belati
Menembus, menghunjam diri
Membawa angan yang hampir mati
Merupa nyata dalam genggaman
Hadirkan berjuta kebahagiaan
Jeruji besi itu tak berarti lagi
Hanya jadi tanda cerita
Tak lagi membungkam setiap rasa
Jeruji besi tetap berdiri
Jadi prasasti pengingat hati
Ikuti tulisan menarik Anita Rakhmi Shintasari lainnya di sini.