Aku tak mengenal tubuh mu dari susunan abjad
Juga tak mengenal sejarah dari mana kau dilahirkan
Aku hanya mengenal kau dari cinta di setiap inci tubuhmu
Yang selalu kupetik ketika cahaya mulai padam
Seperti yang lalu, kita buat nada dari nafas dan gemericik keringat
Atau kita warnai wajah dengan rona merah menyala
Ketika isyarat datang, kita akan selalu mengulang
Mungkin lebih banyak dari seribu perjumpaan
Kau adalah buritan cinta
tempat tubuh bersandar dari gelombang pasang
Nafas kita adalah isyarat cuaca
Untuk menarik jangkar memulai perjalanan
Ikuti tulisan menarik Prakoso Rudi lainnya di sini.