Mayoritas masyarakat Desa Kemuningan Bondowoso berprofesi sebagai buruh. Beberapa masyarakat bekerja di tempat produksi arang yang beroperasi secara tradisional menggunakan tungku. Pak Silah, salah satu masyarakat Desa Wonosari yang menyewa lahan di Desa kemuningan untuk memproduksi arang. Pekerjaan ini telah digeluti Pak Silah selama 4 tahun, hingga saat ini Pak Silah telah memiliki 4 tungku aktif dan 1 tungku baru dalam proses pembangunan. Dalam menjalankan bisnis tersebut, Pak Silah dibantu oleh 4 orang karyawan Desa Kemuningan untuk memproduksi arang mulai dari proses pemasukan kayu hingga pemanenan arang. 

  Proses produksi arang diawali dengan memasukkan kayu-kayu yang telah dipotongi ke dalam tungku, dilanjutkan dengan pembakaran kayu, dan pemanenan. Proses tersebut berlangsung selama 10-12 hari untuk menghasilkan arang yang siap dikemas. Kayu yang digunakan Pak Silah untuk produksi arang adalah kayu asam, arabika, dan mimba. Pak Silah menjelaskan bahwa dalam satu tungku dapat menampung hingga 3 truk kayu dan menghasilkan 2-2,5 ton arang. Omset yang didapat tiap produksi arang dalam satu tungku sebesar 1-2 juta. Pak Silah mengaku bahwa penghasilan yang didapat tersebut mampu menutup seluruh biaya produksi dan mencukupi kebutuhan hidupnya. 

  Pada tanggal 25 Juli 2022 pukul 00.30 WIB dini hari, Kelompok KKN 321 Unej membantu dalam proses produksi arang. Terdapat satu tungku arang siap dipanen setelah proses penyiraman dan pendinginan dan satu tungku arang siap diisi kayu untuk proses pembakaran. Kelompok KKN 321 Unej turut membantu proses pemanenan arang dari tungku, pengemasan arang, dan mengangkut kayu yang akan dimasukkan ke dalam tungku bersama dengan bapak-bapak yang bekerja di salah satu tempat produksi arang Desa Kemuningan.

Ikuti tulisan menarik kkn321 kemuningan lainnya di sini.