Aku tanya, bakal gimana?
Bila kuterus saja; sia-sia
Merangkaki dinding buta
Berkali-kali tegak, aku mencari
Diri yang tercerai dari hati
Aku mau merdeka juga
Bebas dari terngaga luka
Kutantang, tegak lantang
'ku tak mau guyah lemah
Pantang bermata basah
Anwar!
Aku dipaksa tahu
Di tubuhku ada luka, darah memancar
Kurasa, penghabisan 'kan datang padaku
Kemana, kini?
Jika saja kutahu, perempuan susah mengatasi
haru kehidupan yang 'kan dibawa padanya
Aku takkan banyak merayu, mengiba
Anwar!
Apa kau sudah beku disana?
Termangu dalam debu
Barangkali telah damai, melebur pada tiada
Pekat merasuk, gelap memagut sekeliling
Aku diam sendiri, menunggu usai
Ikuti tulisan menarik Rafif Zainul Daffa lainnya di sini.