#LombaPuisiTerokaIndonesiana - Nikotin
Nikotin mungkin buatan Izrail.
Kecil, tengil, karya si jahil.
Dalam rangka memurah kerja.
Dalam rangka mengunggah petaka.
Nikotin kambing hitam.
Sakit paru dan naik pitam.
Sakau pilu dan baku hantam.
Merek baru dan adu saham.
Nikotin bak jemput ajal.
Gramasi Tar seringan fajar.
Harga promo terpenggal.
Penggali makam berjajar.
Yah tapi ini nikotin.
Lebih mesra dari calon pengantin.
Sebuah jembatan sepakat.
Celah candu nikmat.
Dia menulis dengan nikotin.
Tembakau dan selembar kain.
Sebab tinta sudah kelewat biasa.
Sebab cinta sudah kadaluarsa.
Paru-paru jadi suaka bagi luka.
Jantung jadi senderan duka.
Mulut yang menyesap dusta,
berasap dan berdoa.
Hembusan pertama jadi satu rima.
Habis sebatang sirama-rama.
Dipotret sembari hisap sigaret.
Bersemayam di bivak karet.
Ini kan nikotin.
Serangan biologis dan batin.
Sakau bawa bergurau.
Sakit rakit tembakau.
Sudah coba nikotin?
Diracik walau miskin.
Dihardik walau yakin.
Iya, ini nikotin.
Subang, Agustus 2022.
Mengenang Binatang Jalang dan setiap rokok yang dinikmatinya.
Ikuti tulisan menarik Samroyani lainnya di sini.
