x

Iklan

Jerpis M.

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Agustus 2022

Minggu, 7 Agustus 2022 06:28 WIB

Hei, Jalang

:disebabkan rasa kagum kebanyakan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hei, Jalang 

Ini aku: anjing nggonggong selalu

yang mengganggu tiap tidur malammu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

selepas puncak birahimu di atas ranjang.

Masih ingat kau?

 

Kali ini aku datang ke pestamu.

Tiada kubawa kepadamu

rasa kagum balita pada gula-gula

atau hangat sapa mendayu

mesra merayu mata dunia.

Jangan kau harapkan itu dariku!

 

Yang kubawa bedil berpeluru perkara

siap melenting kapan saja

ke arah bayang-bayangmu

yang membuntuti mereka:

generasi hari ini dan esok lusa.

 

Keruntuhan itu hanya pada hatimu

yang tinggi tak kunjung memberi.

Padaku biak mata rantai Eros

melingkar tak putus; paradoks.

 

Hei, Jalang

ini zaman tak perlu lagi tinta dan kertas

Sekalipun pohon-pohon tak menuntut balas

atas pembantaian nenek moyang mereka

sepanjang segala zaman di hutan rimba.

 

Pohon itu lebih dulu mengenal bumi.

Semua pun datang semua pun pergi.

Semua pun suka semua pun duka.

Tiada yang istimewa; hanya takdir biasa.

 

Sebab pohon tak berkalbu?!

Kita yang buta aksara alam raya

hanya bisa sampai pada kata

tafsir dan terka.

 

Jadi bagaimana,

mau kutembak kau sambil berlari

atau dengan kain hitam penutup mata:

seni eksekusi hukuman mati negeri ini

bagi para pecandu duniawi?

 

Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler