Jatuh - jatuh Yang Tidak Direncanakan
Sayang,
Mengapa batu selalu berada di punggung air
Mengapa batu selalu berada di punggung tanah
Mengapa batu selalu berada di punggung basah,
Karena di antara kita,
Selalu ada yang bisa membuat tertawa, kecewa, sedih, bahagia, atau laksa rupa
Seperti lukisan dan senjata
Seperti puisi dan juga dendam
Atau, seperti dapur dan juga toko buku
Sayang,
Aku ingin menjelma kehangatan disaat jari - jari kakimu
Membeku karena keteraturan
Aku ingin menjelma kehangatan
Disaat isi kepalamu,
Adalah gelombang hujan karena pembangkangan,
Dan aku,
Ingin menjelma pena
Menuliskan resah dan kecewa mu
Disaat Negara merampas kemerdekaan mu!
Sayang,
Biarlah hatimu yang begitu keras
Dan tanganku yang bersedia lunak
Menyediakan punggung tempat mu terlelap!
Gelam, Agustus, 06.2022
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Merta Merdeka lainnya di sini.