Dipeluk Embun
Sebelum suhuh hari itu
Gelap malam masih mencumbu
Daun masih dipeluk embun
Kubersila tertunduk haru
Sekian banyak hamba yang kufur
Aku termasuk si salah satu
Ku didik jiwa agar bersyukur
Karena nikmat Mu takkan terukur
Berbait doa yang kulangitkan
Tak luput satu nama panjatkan
Sedalam yang kumunajatkan
Agar kelak bersandingan
Dalam sujud penuh dosa
Penghambaanku terlalu hina
Tinggi harapku sungguh terkira
Akan hidup kelak berdua
Ikuti tulisan menarik Arif Munandar Prayitno lainnya di sini.