Hidup hanya penantian kematian
Jika saatnya tiba
Aku tak butuh isak tangis itu
Tidak pula belasungkawamu
Jika kau ingin seribu tahun lamanya
Bahkan waktu tak ada batasnya
Kau akan selalu ada
Selama manusia mengenal sastra
Aku bukan hanya binatang jalang
Bukan hanya dari kalangan terbuang
Aku pula binatang borok
Dari kalangan hina yang bobrok
Siapa katamu yang suci.?
Aku tidak sama sekali
Siapa katamu yang hina.?
Aku yang paling utama
Ikuti tulisan menarik Arif Munandar Prayitno lainnya di sini.