PADA LADANG HATINYA
Disana ada sunyi tak berbunyi
Pada petang yang tenang
Tentang petani yang memupuk peluhnya
Menumpuk bara yang kian mekar terbakar
Pun tentang arogansi dengan setumpuk gengsi
Cerita ini sudah ku gubah menjadi nada cadas
Menarik hingga tumbang para suara sumbang
Biar pekatnya menjadi hujan
Pada ladang harapan yang penuh dahaga
Menunggu lagi petang semoga cepat matang
Di sudut teras yang tak lagi ramai
Ramah sahaja hanya bisa tertulis
Nasihat lama tinggal nama
Untuk insan yang masih berpura hati
Ingat selimut doa, meredam batil
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Ventra Sada lainnya di sini.