Bondowoso, 4 Agustus 2022 – Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan seluruh lembaga, pemerintah daerah, serta lintas sektor terkait dalam upaya sosialisasi pemberian imunisasi anak di fasilitas pelayanan kesehatan, maupun pos pelayanan imunisasi.
Kegiatan imunisasi anak juga diadakan dalam program Posyandu di Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Bidan Fitri sebagai vaksinator bergerak door to door untuk memenuhi kebutuhan imunisasi bayi dan balita yang tidak hadir dalam kegiatan Posyandu. Imunisasi yang diberikan yaitu vaksin MR untuk pencegahan measles rubella atau campak yang menyasar anak usia 9 sampai 59 bulan. Pada selisir pemberian imunisasi, diberi juga pengertian bagi orangtua yang sempat menolak anaknya untuk disuntik bahwa anak yang tidak diberi vaksin MR berpotensi menderita radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian jika terkena campak atau rubella.
Mahasiswa KKN Tematik Unej Kelompok 268 di bawah bimbingan dr. Yudha Nurdian, M. Kes., dengan anggota Adhyasta Yuda Adrianto, Aditya Faradina Salsabilla, Anis Fila Klaudia, Dewi Sulistiawati, Efga Chanda Alifiandhi, Fatimatus Zahroh, Irfan Maulana, Lien Govi Yezavado, Tiara Puspita Arisanti, dan Yusrian Darus Syifa berkesempatan untuk membantu menyukseskan program kesehatan balita ini dengan turut memberi pengertian kepada orang tua bayi dan balita akan pentingnya memenuhi imunisasi dasar untuk anak. Selain memberikan sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN Unej Kelompok 268 juga membantu memberikan vitamin A untuk bayi dan balita. Suplementasi vitamin A bertujuan selain untuk mencegah kebutaan juga untuk menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang masih cukup tinggi pada balita (sebesar 14,6 % pada tahun 2006, Depkes). Sasaran program ini adalah balita dari usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan. Vitamin A yang dibagikan adalah vitamin A dosis tinggi. Ada 2 jenis vit A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 s.d. 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 s.d. 59 bulan.
Harapannya, dengan kerjasama dari berbagai pihak, dapat berkurang keraguan orang tua untuk mengizinkan anaknya memperoleh imunisasi, serta dapat terwujud tujuan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas.
Ikuti tulisan menarik KKN UNEJ Desa Taman - Grujugan lainnya di sini.
