Bukankah bentang cakrawala
memisahkan langit dan bumi
namun masih tetap mengizinkan
rintik hujan berjatuhan
Kita dapat merindu dan mencinta, bukan?
Walau dalam ratap tangis dan kesakitan
Dalam pahit dan kesesakan
Kusambut malammu sayangku
Seraplah, segala cahaya ini untukmu
Karena segala pandang tiada berarti lagi tanpamu
Akulah daratan yang mendamba peluk lautan
Gurun pasir yang menyerap segala mata air
Kenapa sibuk menerka ujung muara?
Kenapa tidak nikmati saja arusnya?
Mengapa kau buat cinta mengikat dan bersyarat?
jangan lagi kau coba jelaskan sebab-akibat
karena tidak ada kutemukan alasan
Aku mencintai dalam ketidakmengertian
15 Februari 2022
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.