x

Iklan

Wentar Dinilart

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Agustus 2022

Senin, 8 Agustus 2022 21:48 WIB

UMKM Darmo Mushroom Desa Suci, Mendulang Cuan dari Limbah Serbuk Kayu

KKN Kolaboratif Universitas Se Jember di Desa Suci melakukan kunjungan industri UMKM produksi jamur tiram

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jumat (29/07) Mahasiswa Kelompok 158 KKN Kolaboratif se-Kabupaten Jember Desa Suci, melakukan kunjungan di salah satu UMKM produsen jamur tiram pada 29 Juli 2022 lalu. Kegiatan ini merupakan upaya dari mahasiswa sebagai akademisi untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat agar mereka mampu mengembangkan usaha yang dimilikinya. Sejalan dengan salah satu tema yang diusung perguruan tinggi dalam pelaksanaan KKN Kolaboratif ini, yaitu kewirausahaan. Daya tarik utama dari produksi jamur tiram ini adalah media tanam berupa serbuk kayu.

Pembuatan Baglog Jamur Tiram

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada umumnya serbuk kayu dianggap sebagai limbah oleh para pelaku usaha pembuatan meuble. Begitu pula di Desa Suci, keberadaan serbuk kayu ini sangat menggunung. Hal inilah yang melatarbelakangi berdirinya UMKM Darmo Mushroom. Darul Hidayatullah selaku pendiri usaha tersebut mengaku ketersediaan bahan baku media tanam sangat melimpah, bahkan diberikan secara cuma-cuma. Darmo Mushroom berdiri sejak pertengahan 2020 lalu yang berlokasi di Dusun Gaplek, Desa Suci. Kegiatan usaha berfokus pada pemenuhan pesanan baglog dan produksi jamur tiram itu sendiri. Modal awal dari produksi jamur ini bekisar 15-20 juta mulai dari biaya pembangunan tempat produksi, biaya bahan baku, hingga biaya pemasaran.Jamur tiram putih berwarna putih agak krem dengan diameter tubuh 3-14 cm.Tubuh buah jamur inilah yang bernilai ekonomis tinggi dan menjadi tujuan dari budidaya jamur tiram. Teknik budidaya jamur tiram mulai dari persiapan hingga pasca panen sangat perlu diperhatikan agar pelaku usaha benar-benar memahami sehingga lebih menguasai dalam pemeliharaan maupun pengendalian hama tanaman.

Mengukus Baglog Jamur Tiram

Proses produksi jamur dimulai dari tahap penyediaan bahan baku yang dibutuhkan antara lain serbuk kayu, dedak padi, kapur, tetes, dan air. Adapun tahapan pertama yaitu pencampuran seluruh bahan baku, yang mana proses ini menjadi kunci keberhasilan pertumbuhan jamur. Kedua, setelah semua bahan tercampur sempurna maka tiba waktunya untuk pembuatan baglog atau memasukkan campuran bahan baku media tanam kedalam plastik dan dipadatkan. Ketiga, semua baglog akan melalui tahap steam atau pemasakan pada suhu diatas 100 derajat selama minimal 8-10 jam. Keempat, memasukkan bibit jamur tiram ke dalam baglog yang sudah dingin. Kelima, tahap inkubasi selama satu bulan. Ketika seluruh permukaan baglog telah memutih secara keseluruhan yg menandakan bahwa miselium tumbuh dengan baik, maka harus dipindahkan ke ruang khusus tumbuh dan perawatan. Terakhir yaitu panen, dilakukan paling cepat 40 hari sampai paling lambat 4 bulan dari tahap pertama. Menurut pengakuan pemilik usaha, tingkat keberhasilan dari budidaya jamur tiram yang dilakukan Darmo Mushroom ini belum pernah 100% berhasil, hingga saat ini baru bisa mencapai 95%.

Faktor yang berpengaruh besar terhadap kelangsungan pertumbuhan jamur adalah cuaca, ketika cuaca panas menjadikan suhu meningkat maka jamur tidak akan berkembang dengan maksimal. Suhu terbaik untuk mendapat jamur kualitas terbaik ada pada kisaran 23-28°C. Selain itu, tingkat kelembapan serta keasaman (pH) juga menjadi faktor penentu lain yang cukup krusial pula. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di tempat produksi atap terdiri dari 3 lapis yang berguna untuk menjaga kelembapan atau menghambat suhu yang terlalu panas dari sinar matahari. Intensitas cahaya saat tahap perawatan juga perlu diperhatikan, sebab apabila intensitas cahaya terlalu tinggi akan berdampak pada rusaknya tubuh jamur yang sudah terbentuk. Saat masa panen tiba, bisa diperoleh sekitar 3-23 kg jamur tiram per hari. Jangkauan pasar dari Darmo Mushroom untuk saat ini hanya menyediakan untuk pasar lokal saja yaitu sekitaran Kecamatan Panti dan daerah Jember Kota. Kapasitas produksi yang terbatas ini tentu dipengaruhi oleh kurangnya sumber daya manusia, dan juga fokus sang pemilik juga masih belum sepenuhnya tertuju pada produksi jamur tiram saja tetapi juga pada bisnis pemesanan baglog. Kendala lain yaitu luas tempat produksi yang terbatas, karena pada dasarnya produksi jamur ini harus dibagi menjadi beberapa ruang yang berbeda dengan ketentuan yang berbeda pula dari setiap ruangnya. Seperti halnya di ruang perawatan, intensitas cahaya harus benar-benar dijaga untuk tetap dalam keadaan gelap, berbeda dengan ruang pengisian baglog yang boleh saja cahaya terang masuk ke dalamnya. 

Panen Jamur Tiram

Apalagi pada era sekarang rajinlah untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh kita sendiri dan orang lain sekitar.Terakhir, harapan pemilik untuk Darmo Mushroom kedepannya adalah agar dapat senantiasa konsisten memproduksi jamur tiram. Hal tersebut terkait dengan jumlah kompetitor yang terbilang masih sedikit, oleh karena itu peluang pasar yang tersedia masih sangat besar. Selanjutnya, apabila permintaan pasar akan jamur tiram telah terpenuhi, pemilik akan melebarkan sayapnya di bidang makanan yaitu jamur krispi.

 

Ikuti tulisan menarik Wentar Dinilart lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler