Pada kata-kata yang tercipta menguarlah deritanya
Ia menuliskan tak sekedar hanya menuliskan saja
Dari dalam relung renungan, terbentang kenyataan
Ia tak bisa menjadi raja, meski hanya fantasi belaka
Impian-impiannya telah terjepit berlipat kenyataan pahit
Tak seperti orang lain yang begitu sangat gampangnya
Berlomba jadi raja, juga idola-idola yang dilombakan
Pada kata-kata yang tercipta menguarlah gelisahnya
Ia memaparkan tak sekedar hanya memaparkan saja
Dari permukaan lamunan, terpampang harapan
Ia tak bisa apa-apa, selain hanya mendekap kesunyian
Pada kata-kata yang tercipta, ya ia hanya bisa berkata-kata
Sementara kenyataan hidup sudah jauh melebihi kata-kata
Gambaran dan tayangan sudah begitu banyak bertebaran
Dari mata bathinnya, terpancarlah kesadaran yang hampir karam
Ia tak berharap apa-apa, selain diri selamat dari pesona fatamorgana
Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, 2020
Ikuti tulisan menarik Akhmad Sekhu lainnya di sini.