Sebatang Korek di Dalam Sajak
cikini yang murung + utopis
serius melahap kata-kata
meski dirinya bukan setumpuk kamus
atau selembar kanvas raksasa
yang bersitatap dengan raden saleh
cikini adalah sekelebat broadway
yang menyelinap
di tumpukan buku-buku bekas
di sana seorang penyair
seolah detektif mengantongi
kaca pembesar
melacak sekelumit bahasa
yang melarikan diri
bersembunyi, atau membakar
dirinya sendiri
— huruf i yang menyusun kata api
sebatang korek di dalam sajak
merindukan bau tembakau
— chairil kongkow + asap rokok
menunggu dibuatkan mural baru
misalkan lembar-lembar itu harus terbakar
biarkan aku jadi lengan yang memelukmu
meski seluruh api adalah bahasa
berjingkrak-jingkrak di selasar sajakmu
ada rindu senantiasa menyusuri jalan cikini
& aku adalah langit yang makin mendung
mengikuti ayunan langkah kaki jassin
mengguyur kita dengan sentimentalia
2022
Ikuti tulisan menarik Gilang Perdana lainnya di sini.