Dalam sorot binar netramu
Kurindukan sosok temu dalam sepiku
Agar terkoyak
Lalu beranjak
Dan terbangun lagi asa-asa yang tlah terserak
Ketika darimu tertabuh genderang perang
Tak peduli lagi erang yang menerjang
Secuil pun tak jadi gentar
Sejak sajakmu menguar dalam gelegar
Suara kebajikan kau pancang ke udara
Dengan pena kau mengibarkannya
Mengait hati-hati yang mati
Menampar asa-asa yang lesu
Agar terbeliak turut dalam seruanmu
Lantang syair-syairmu yang itu
Menampari para apatis yang bisu
Agar mereka tersadar
Lalu turut berjajar
Binatang datang untuk mendobrak buntu
Liar bergerak untuk menelanjangi waktu
'Binatang'mu bukan darah hewani
'Liar'mu tidak untuk menyakiti
Memang ragamu tlah ambruk
Tulangmu mungkin tlah remuk
Jasadmu pun tlah lama membusuk
Namun harum namamu terus saja menusuk
Kau abadi
Kau pemberani
Kau pendobrak yang mati
Kau di hati
Semarang, 11 Agustus 2022
Ikuti tulisan menarik Em Fardhan lainnya di sini.