x

Ilustrasi. Sumber: suara.com

Iklan

mas zamrud

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Agustus 2022

Kamis, 11 Agustus 2022 17:52 WIB

Bila 1000 Tahun Kau Hidup

fiksi - puisi -

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aku teriakkan kata untuk sebuah kebenaran
Menjadi manusia sejati, masihkah harus mencaci
Seperti kita yang beriman, cinta kepada ilahi..
Memuji, menyanjung, berharap untuk menjadi kesempurnaan dalam diri

Katakan yang benar adalah benar
Yang salah adalah salah
Apakah kebenaran itu berdasarkan ayat yang tersaji indah
Dengan mengikutinya, maka menjadi kebenaran namun melecehkan persaudaraan?

Oooh... Sang Zarathustra...
Ceritakan padaku tentang manusia yang kau agungkan
Manusia purna dan Manusia Unggul
Itu yang menjadi dasar ideologimu
Ceritakanlah kepada mereka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti Aku memanggilMu,
Wahai Isvara penyelimut atma..
Isvara-vara... Isvara-vara..
Isvara-vara... Isvara-vara..
Begitu aku memanggilMu..

Hahahahahahahaa...
Aku bisa mendengar celamu
Aku bisa mendengar cacianmu
Namun, kau tidak mau peduli dengan esensi yang aku rasakan..
Kau tidak pernah peduli dengan semuanya.

Itu yang akan kau ucapkan..

Wahai sang Zarathustra..
Mereka manusia purna berendam dalam kekotoran sungai.
Mengikuti arus, halalkan keadaan
Dimana Manusia Unggul yang berada dalam lautan?
Menjadi laut, menyucikan sungai-sungai.

Terdiamkah kau mendengarnya?
Terpatrikah akal dan pikiranmu dalam gemalau pertanyaan?
Kepadamu, Aku bertanya!

Ikuti tulisan menarik mas zamrud lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB