Demi Masa Depan Bangsaku
Ketika bangsa ini carut marut,
Pikiranku kalut,
Hingga bergetar kedua lutut.
Selalu bilang "baik-baik saja" tapi cuma di mulut,
Padahal jiwa ini selalu berduka sampai larut,
Tak heran Chairil rela hidup seribu tahun walau peluru menembus kulit,
Karena menyaksikan ibu pertiwi terluka akan lebih sakit.
Meski selalu resah,
Tapi aku tak mau pasrah,
Karena tak rela masa depan bangsaku hilang arah.
___________________________________
Siti Wahyatun
11 Agustus 2022
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Siti Wahyatun lainnya di sini.