Tiupan angin serta merta mendingin
Tusukan belati terbawa merpati
Kucuran darah aroma melati
Sendu terasuh ratapan
Tapakan kaki seakan terangan
Canda tak kan terulang
Macam sebelum-sebelumnya
Layaknya canda ringan seutuhnya
Lantas hanya deburan doa
Penghargaan tertinggi pemberian mulut ini
Tak terasa tak berbatas hingga
Terindah, teruntuk kalian mantan penapak dunia ini
Juang mati terlalu lumrah dihargai
Juang raga terlalu konyol tuk diobrol
Tapi pasti...
Pasti ingatan ini mengontrol lumrahnya konyol
Ikuti tulisan menarik syahrul SK lainnya di sini.