x

Iklan

Era Sofiyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 12 Agustus 2022 07:04 WIB

Chairil, Lelaki Jalang dan Pengabdi Setan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

#Beribu purnama selepas raga menjelma tanah

Andaikan kau dan aku berkawan waktu

Tak kubiarkan muka bulusmu berdamai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga pecah darah

Tak peduli tembakau terlempar jauh

Kau murka atau menjauh

Sama hikayat Sudirman

Mati muda, sang pengelana belantara, pemikat hawa

Sementara relungmu hanyalah perempuan-perempuan sekelebat bayang lantas menghilang

Dibalik genggam tangan lusuh

Penamu menari tentang negeri dan pilu hati

 

#Beribu purnama selepas ragamu dirayapi cacing tanah

Tapi dunia terus menangisimu, mengapa?

Andaikan kau dan aku berkawan waktu

Bibir cerutumu akan meludahi ku

Generasi pengabdi setan

Hanya tahu jaman tapi tak kenal sejarah perang

Katamu nasionalis tapi pikirmu tak realistis

Lebih senang berkawan android

Timbang menengok kuburan perang kami yang sempit

 

#Sejenak kukenang penggalan majas penuh kias

Konon hidupmu berkawan malang

Tak hendak kawin dan beternak generasi pengabdi setan

Berleha-lehalah bersama cerutu bengal

Tak perlu peduli jaman kian sundal

Lelaki jalang dalam gugusan perang

Sama hikayat Sudirman

Pejuang mati muda

Tak hendak pulang, seratus atau bahkan seribu tahun berkumandang

 

Era Sofiyah

Malang, 11 Agustus 2022

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Era Sofiyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler