Chairil Dalam Bus Menuju Malang
Chairil
Dari ranselku yang sepi
Matamu begitu tajam
Menatap seonggok diri
Dengan gelisahnya yang merajam
Perjalanan menuju Malang
Dibalut malam tenang
Sajak-sajak yang kau anggit aku genggam
Sepasang mata membaca hikayat
Jiwa penuh hikmat
Sajakmu yang kubaca terkini
Mengabarkan mati
Tentang sunyi yang akan abadi
Aku (akan) ingin hidup seribu tahun lagi
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Muhammad A lainnya di sini.