Budaya membaca di Indonesia saat ini mengalami penurunan, berdasarkan data dari UNESCO tercatat bahwa minat baca masyarakat sebesar 0,001%. Hal ini jika diibaratkan dari 1.000 orang hanya ada 1 orang yang melakukan kegiatan membaca. Nilai yang cukup memprihatinkan ini harus segera dirubah dengan cara pembiasaan. Pada dasarnya negara akan mengalami kemajuan jika sumber daya manusianya memiliki kualitas yang baik. Selain itu juga dampak rendahnya minat baca ini dapat mempengaruhi daya saing dalam penentuan inovasi-inovasi dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Kunci utama dalam kemajuan bangsa terletak bagaimana masyarakat
dapat menciptakan inovasi.
Generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan dalam memajukan bangsa yaitu dimulai dari anak-anak. Perlunya pembiasaan membaca sejak dini agar mereka dapat tumbuh dengan munculnya inovasi-inovasi unggul yang dapat membantu mudahnya dalam memajukan bangsa. Hal ini dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN Dadapan 01 yaitu bu Dwi Suwarning Tyastutik yang dibantu oleh mahasiswa KKN Unej Kelompok 270 yang ditempatkan di desa Dadapan beranggotakan Luky Tri Hermawan, Rika Sofi Nurlaili, Nurhapisah, Ika Herta Suryaningsih, Bergas Wahyu Sejati, Attalarik Zulva Ar Rafi, Dimas Ristian Putra, Nur Fahmi Hidayat, Ghea Permata Fadillah dan Mochammad Fakhri Roivansah dengan dosen pembimbing lapang (DPL) bapak dr. Yudha Nurdian, M. Kes.. Pelaksanaan pembiasaan literasi di SDN Dadapan 01 dilakukan setiap hari Rabu dan Kamis. Dimana pada hari Rabu tersebut dilakukannya pembiasaan membaca pada jam awal yaitu jam 07.00 sampai 07.15. Siswa yang melaksanakan kegiatan membaca mulai dari kelas 3 hingga kelas 6.
Waktu pelaksanaan dimulai dari setiap ketua kelas mengambil buku dari perpustakaan sejumlah siswa yang ada di kelas yang selanjutnya dibagikan ke teman-temannya. Dalam proses literasi siswa diberi waktu 5 menit untuk membaca buku yang telah dibagikan, yang selanjutnya dicatat pada form harian literasi. Form tersebut berisi terkait tanggal dan hari membaca, judul buku bacaan, nama pengarang buku, dan halaman yang dibaca oleh siswa. Sedangkan untuk hari kamis diisi dengan adanya panggung literasi, untuk mengapresiasikan hasil dari bacaan hari rabu. Sehingga terdapat output dari kegiatan literasi tersebut. Harapan dari adanya program literasi ini dapat mendorong minat baca siswa sehingga menjadi generasi emas untuk memajukan bangsa kedepannya.
Ikuti tulisan menarik KKN 270 DADAPAN UNEJ lainnya di sini.
