Jemari lentik sang guru menari di atas keretas putih
Engkau curahkan rasa dari kalbumu
Rasa yang terpendam selama melukis pelangi di sekolah
Ingin dia sampaikan keluh kesah teman-teman seperjuangannya
Tapi mereka merasa sungkan membuka mulut
Agar terjaga kehormatan para pejuang tanpa tanda jasa
Namun mereka sama butuh perhatian dan kasih sayang
Kalbunya bisa menangis tatkala kebutuhan hidupnya tak terpenuhi
Adakah yang peduli pada mereka?
Logika dimanakah kau berada?
Bertahun-tahun menanti uluran tangan laksana si pungguk merindukan bulan
Usia semakin tua namun jasanya tidak dilirik
Sang guru
Aku bangga padamu
Negri tersenyum menatap perjuanganmu
Gelora pengabdianmu membara laksana bara api
Gerakanmu gesit laksana si kancil
Ucapanmu lembut tebarkan ilmu dan kebaikan
Raut wajahmu dihiasi senyuman
Usiamu penuh keberkahan dalam hidup
Akrostik_Tuti, Cianjur 04 Juni 2022
Ikuti tulisan menarik Tuti Susilawati, S.Pd.I lainnya di sini.