Di balik detik yang ditanamkan
Merancu rawan di seberang lautan
serumpun rambat menukik asmara
hèr mengembara di balik belenggu
dengarlah sunyinya lamat resah
mendekap di gang tertukar tatal
Di balik mayang yang tercabut
di mana kelana memepat bambu
rajutan legenda menukik kesumat
“bisa jadi, yang langkap, berhembus”
Sementara musnah berkilau
bukan dalam pucuk dian
mengulum berkabut
mesra meronta
pancadriya
Ikuti tulisan menarik Okty Budiati lainnya di sini.