DIA
Ingatan kembali berkelana
Tentang bibir kecil bicara
Tingkah manis suguhkan kehangatan rasa
Dia, sosok penyempurna
Tak pernah berpikir ini takdir
Namun, takkan kuhabiskan waktu dalam getir
Apalagi terpuruk di kenangan pahit
Tabah, walau setiap detik itu sakit
Hari-hari sepi terlewati
Tetes-tetes di pipi dirasa sendiri
Tidak perlu siapa pun tempat bercerita
Karena aku percaya dengan janji-Nya
Izinkan merengkuh damai
Terima kasih, meski cerita selesai
Doa-doa senantiasa menyala
Untuknya yang selalu bertakhta
Sumedang, 13 Agustus 2022
Ikuti tulisan menarik Itha Abimanyu lainnya di sini.