Jember- Terselenggarakannya KKN Kolaboratif telah menjadi salah satu upaya dalam pengoptimalan Pemerintah Kabupaten Jember terkait validasi dan verifikasi DTKS. DTKS sendiri merupakan sebuah data yang berisi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdayaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Selain dengan pemberdayaan masyarakat, program menuntaskan kemiskinan juga dapat berupa bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pemerintah Kabupaten Jember menugaskan langsung mahasiswa untuk mendata DTKS kemungkinan dikarenakan data penerima bantuan masih kurang tepat sasaran dan kurang sesuai dengan yang diajukan. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Jember bekerjasama dengan kurang lebih 13 perguruan tinggi yang ada di Jember untuk mendata masyarakat yang kurang mampu di setiap desa yang ada di Kabupaten Jember. Mahasiswa KKN Kolaboratif 203 ditugaskan untuk melakukan validasi dan verifikasi DTKS di Desa Rowosari Kecamatan Sumber Jambe dengan salah satu tujuannya yaitu untuk memastikan kembali mengenai masyarakat yang termasuk dalam DTKS. Seluruh data yang ada di Desa Rowosari ini sebanyak 1.547 Kartu Keluarga.
Kegiatan dalam pendataan DTKS ini dilakukan dengan mewawancarai salah satu responden yang ada di dalam Kartu Keluarga tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden, di antaranya meliputi aspek demografi keluarga, aspek pemenuhan kebutuhab pangan, aspek pemenuhan kebutuhan rumah/tempat tinggal, kondisi pemenuhan kebutuhan sandang dan kebutuhan dasar lainnya, dan aspek gaya hidup. Hingga saat ini, kelompok KKN 203 telah berhasil melakukan validasi dan verifikasi data kurang lebih sebanyak 200 Kartu keluarga. Adanya aplikasi ini, diharapkan menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Jember untuk memberikan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dengan tepat sasaran.
Ikuti tulisan menarik Rowosari Desa Wisata lainnya di sini.
