x

Iklan

sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474
Bergabung Sejak: 26 Maret 2022

Selasa, 16 Agustus 2022 15:33 WIB

Ospek, Pencederaan Prinsip di Ranah Keilmuan

Pelaksanaan OSPEK bagi mahasiswa-mahasiswi baru di Indonesia, acapkali diwarnai oleh kekerasan dalam bentuk verbal, bahkan tidak jarang terjadi kekerasan fisik, dengan konsep junior harus patuh kepada senior, apapun perintahnya. Sehingga yang terjadi di gambaran umum adalah para peserta OSPEK mengenakan pakaian dan ornamen yang tidak wajar, bahkan harus mau menerima hukuman fisik dari senior bahkan sampai berujung pada kematian ...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Secara umum, berdasarkan kalender pendidikan nasional, yakni tahun ajaran 2022/2023, setidak-tidaknya dimulai pada Juli 2022. Terkait dengan hal tersebut, maka sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, tentunya kita semua, khususnya para penggelut pendidikan dan pengajaran dengan segala aspek yang terlingkup di dalamnya, ataupun bagi para pengagung bahwa 'Pendidikan adalah Pusat Kebudayaan dengan Segala Aspeknya', tentunya sudah tak asing terhadap terminologi ospek di ranah perguruan tinggi, dan MPLS/MOS di ranah pendidikan menengah. 

Seperti apakah sebenarnya praktik pelaksanaannya dalam prinsip keilmuan, relevansi antara konsepsi ilmu, pendidikan dan pengajaran, orientasi yang diharapkan manakala berhadapan dengan ospek, yang pada tingkat sekolah (SMP dan SMA), dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan  Masa Orientasi Siswa (MOS). 

Kali ini, saya mencoba lebih fokus pada persoalan ospek di ranah perguruan tinggi yang telah dimaklumi bersama sebagai komunitas intelektual di negeri ini, utamanya dalam hal tujuan anak negeri yang salah satunya adalah 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa' sebagaimana yang termaktub di dalam Mukadimah UUD 1945, serta Garis Garis Besar Haluan Negara Indonesia_Nusantara yang tercinta ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada dasarnya, ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara saksama oleh mahasiswa-mahasiswi baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.

Terminologi Ospek 

Dari sudut pandang bahasa dan istilah, maka secara leksikal, 'Orientasi' adalah 1. peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) 2. pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan; 'Studi', adalah penelitian ilmiah, telaahan; 'Pengenalan' adalah proses, cara, perbuatan mengenal atau mengenali; 'Kampus' adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlansung.​

Dengan demikian, secara tekstual, ospek sebagai Orientasi dan Studi Pengenalan Kampus, pada prinsipnya adalah tentang 'pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan terhadap penelitian ilmiah dan proses, cara, perbuatan mengenal atau mengenali di daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung'.

Nah, bagaimana yang seharus terlaksana  dalam artian kontekstualnya terhadap ospek, yakni harmonisasi antara konsepsi dengan implementasi manakala disadari ataupun tidak, bila perguruan tinggi adalah habitat berlabel ilmiah, intelektual dan calon intelektualnya yang masih berstatus sebagai mahasiswa-mahasiswi, dalam tataran praktiknya? 

Terpancarkah bila perguruan tinggi adalah rumah para intelektual yang selalu dianggap lebih mengedepankan sikap ilmiah daripada non ilmiah dalam praktiknya?

Mari kita ulas secara simpel, praktis tanpa beretorika dan atau bertele-tele ...

Praktik Ospek di Perguruan Tinggi.

OSPEK , selalu terkait dengan Maba atau mahasiswa-mahasiswi baru. Terhadap mahasiswa-mahasiswi baru inilah konsepsi ospek diterapkan yang konon katanya berhakikat, bertujuan dan berfungsi sebagai berikut:

Hakikat OSPEK

OSPEK merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di perguruan tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.

OSPEK juga merupakan sarana untuk mencari bakat-bakat dari para calon mahasiswa yang masih tersembunyi. Selain itu, ospek juga merupakan sarana untuk saling beradaptasi agar bisa mengatur hidup mereka sendiri.

Tujuan OSPEK

Adapun tujuan OSPEK antara lain adalah :

  • Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
  • Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
  • Memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
  • Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
  • Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis.
  • Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggung jawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  • Untuk bisa saling beradaptasi antar sesama mahasiswa.

Fungsi OSPEK:

OSPEK merupakan kelengkapan non-struktural di dunia kampus atau perguruan tinggi. Adapun fungsi Ospek adalah sebagai:

  • Fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan.
  • Fungsi komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai administrasi kampus.
  • Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.
  • Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan bagi mahasiswa

Itulah konon kata hakikat, tujuan dan fungsi dari OSPEK.

Kontroversi Pelaksanaan OSPEK.

Pelaksanaan OSPEK bagi mahasiswa-mahasiswi baru di Indonesia, acapkali diwarnai oleh kekerasan dalam bentuk verbal, bahkan tidak jarang terjadi kekerasan fisik, dengan konsep junior harus patuh kepada senior, apapun perintahnya. Sehingga yang terjadi di gambaran umum adalah para peserta OSPEK mengenakan pakaian dan ornamen yang tidak wajar bahkan harus mau menerima hukuman fisik dari senior, bahkan sampai berujung pada kematian. 

Dan, tidak sedikit para orang tua yang peduli, tentu sangat mengkritik kegiatan OSPEK dimaksud. Apapun dalih tujuan dari OSPEK, sebenarnya tiada lain dari 'tindakan balas dendam para senior akan pengalamannya ketika mereka mengikuti kegiatan OSPEK'. Walaupun sebagian besar, secara resmi kegiatan OSPEK yang negatif diberhentikan, namun ada saja beberapa pihak yang masih melaksanakan kegiatan negatif tersebut.

Masihkah di tahun ajaran baru 2022/2023 ini, kegiatan OSPEK diberlakukan terhadap para mahasiswa-mahasiswi baru pada perguruan tinggi di negeri ini? Kemudian, relevansi apakah yang bisa disimpulkan terhadap perguruan tinggi sebagai komunitas yang berlabelkan ilmiah dengan para ilmuwan dan intelektualnya dalam mempraktikkan sikap ilmiahnya? 

Apakah hakikat ilmu yang wajib memenuhi variabel metodologi, sistematika, analitika, dan objektif, sebagai acuan terhadap segala sesuatu dinamakan ilmiah dalam ekspresinya yang bernama sikap ilmiah, akan ditemui dalam pelaksanaan OSPEK dimaksud? Adakah relevansi yang harmonis antara konsepsi dengan implementasinya sebagai konsekuensi logis terhadap sebuah sikap ilmiah dalam tataran praktik? 

Utamanya, dalam hal apakah hakikat ilmu itu  bagi anak bangsa dalam kaitannya dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa di negeri ini terkait dengan penerapan OSPEK bagi Maba ..?

Sekian dan terima kasih. Salam Satu Bangsa Indonesia_Nusantara, dan Salam Seimbang ..!

 

Kota Malang, Agustus di hari kelima belas, Dua Ribu Dua Puluh Dua. 

Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB