PSM Makassar dalam kondisi yang kurang ideal untuk menghadapi partai final Piala AFC zona ASEAN melawan Kuala Lumpur FC pada Rabu (24/8) petang nanti. Absennya Yuran Fernandez, Agung Mannan, dan kemungkinan Wiljan Pluim yang dikabarkan cedera saat melawan Rans Nusantara di BRI Liga1 Indonesia beberapa saat lalu.
Namun, PSM Makassar pun tidak mau menyerah begitu saja dalam menghadapi laga ini dan berusaha untuk menjadi tim Indonesia pertama yang mampu lolos ke babak final interzona Piala AFC. Memang keuntungan didapatkan oleh Kuala Lumpur FC yang akan menjadi tuan rumah pada babak final zona ASEAN ini, tapi pertemuan sebelumnya pada babak grup PSM Makassar mampu mengimbangi Kuala Lumpur FC yang pada saat itu pun berlaku sebagai tuan rumah.
Tentu besar harapan pendukung sepakbola nasional agar PSM Makassar mampu lolos ke babak selanjutnya. Dengan modal pernah saling bertemu pada babak penyisihan grup, tentu formula untuk menemukan cara bagaimana mengalahkan Kuala Lumpur FC sudah dipikirkan oleh Bernardo Tavares, pelatih PSM Makassar saat ini. Apalagi PSM Makassar saat ini dalam klasemen sementara BRI Liga1 Indonesia pun sedang berada dalam posisi papan atas dengan berada diposisi kedua dengan 13 poin, hasil empat kemenangan dan satu kali hasil imbang dibawah Madura United yang memiliki poin sama.
Menjadi lebih menarik tim ini, karena harus memulai latihan sebelum adanya kompetisi dengan adanya isu penunggakan gaji pemain PSM Makassar sebelumnya. Sekarang pun, PSM Makassar memulai kompetisi BRI Liga1 dan AFC Cup dengan skuad yang bisa dikatakan biasa-biasa saja dengan mengandalkan beberapa pemain kunci seperti Yakob-Yance Sayuri bersaudara, Rasyid Akbar, dan Wiljan Pluim. Namun, siapa sangka dibawah kepemimpinan Bernardo Tavares dan kombinasi tiga pemain asing baru, PSM Makassar mampu melaju sejauh ini di AFC Cup dan mungkin menjadi salah satu kandidat juara BRI Liga1 2022/2023.
Bernardo Tavares pun, selama ini mampu mengatasi berbagai keterbatasan dan rotasi pemain yang dirinya lakukan pun sampai saat ini bisa dikatakan berhasil. Setidaknya, dengan modal yang serba terbatas dan hasil yang didapatkan di AFC Cup yang cukup istimewa ini, sudah sewajarnya kita ikut membantu suporter PSM Makassar untuk mendukung tim ini melaju ke babak yang lebih tinggi sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia yang bertahan. Selain karena PSM Makassar membawa bendera Indonesia dalam ajang AFC Cup, jika PSM Makassar mampu menang melawan Kuala Lumpur FC akan ada kesempatan bagi wakil Indonesia selanjutnya pada turnamen 2024/2025 Liga Champions Asia untuk satu tim yang akan lolos langsung pada turnamen tersebut. Inilah sepakbola, semuanya bisa saja terjadi sebelum peluit panjang berbunyi, ewako PSM!
Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.
