x

Iklan

Taufiq Sentana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 Agustus 2022

Kamis, 25 Agustus 2022 19:58 WIB

Hujan yang Pahit

Tentang harapan dan realitas sosial kita yang semrawut

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hujan yang Pahit

===

Hujan itu menimpa kepalaku. Atau menimpa nimpa kepala yang siapa saja yang mirip dengan kepalaku. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hujan yang pahit jatuh berturut dan tak pelan pelan, menindih atap rumah, halaman depan dan belakang, menggenang di jalan jalan sempit dan kotor. Menempel di rumah rumah yang bocor di setiap sisinya.

Hujan yang pahit di laci meja belajar. Hujan yang pahit di meja meja birokrasi yang kusam. Hujan yang pahit pada wajah wajah pejabat elit. 

Hujan yang pahit dan bercampur asam jadi minuman di bawah bulan (dekat jembatan layang)  di kota yang menjerit. 

Ikuti tulisan menarik Taufiq Sentana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler