x

Tangkapan layar Film Sayap Sayap Patah

Iklan

Juandi Manullang .

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2019

Rabu, 31 Agustus 2022 12:42 WIB

Pelajaran Berharga Buat Kita dari Film Sayap Sayap Patah

Film Sayap Sayap Patah yang ditayangkan di semua bioskop di Indonesia mampu menjadi tontonan menarik dan edukatif untuk masyarakat. Film tersebut menceritakan bagaimana bahaya aksi terorisme dan paham radikalisme bila terpapar pada masyarakat. Kita diajak untuk mengingat kembali aksi terorisme dan mau untuk melawan aksi tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat ini film Sayap-Sayap Patah menjadi film yang digandrungi banyak orang. Antusiasme masyarakat untuk menonton di bioskop meningkat. Berdasarkan data yang ada, sekitar 1 juta orang sudah menonton film tersebut, dimana baru dirilis tanggal 18 Agustus 2022 lalu. 

Itu artinya film ini sangat menarik, memiliki makna dan juga sebagai referensi film terbaik yang layak dikonsumsi oleh masyarakat. 

Saya sudah menonton film ini dan ternyata film ini menceritakan tentang aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam film tersebut menceritakan bagaimana aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polresta Surabaya tahun 2018 silam. Sebelumnya terjadi terlebih dahulu bom bunuh diri di dua gereja yang berada di Surabaya.

Selanjutnya, film tersebut menceritakan bagaimana kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada tahun 2018 silam, dimana para narapidana terorisme mengamuk dikarenakan persoalan titipan makanan yang diserahkan kepada petugas disana. Hal itulah yang memicu terjadinya kerusuhan.

Pelajaran berharga

Kita perlu tahu bahwa dalam sebuah film di bioskop, pastinya ada makna dan hikmah yang perlu kita ambil setelah menontonnya. Tentu ada pesan tersirat dari sebuah tayangan film yang disiarkan di bioskop.

Dalam film Sayap-Sayap Patah, saya sendiri mendapat beberapa hal penting yang bisa kita ambil makna dan hikmahnya. Pertama, Kewaspadaan. Kita perlu waspada dengan adanya aksi terorisme dan penyebaran paham radikalisme yang sampai sekarang masih ada. Masyarakat diminta dan diingatkan agar tidak terpapar paham radikalisme dan berani menolak aksi terorisme yang membahayakan jiwa raga kita.

Dari film Sayap-Sayap Patah tersebut menjelaskan agar kita tidak terlibat aksi terorisme. Jangan sampai kita lengah dan gampang terpengaruh oleh ajakan-ajakan oknum tertentu yang ingin merusak pikiran dan hati kita serta menjerumuskan untuk ikut aksi-aksi terorisme tersebut. Sudah sepantasnya, paham radikalisme kita cegah dan redam.

Kedua, menambah wawasan tentang sejarah. Cerita dalam film ini akan jadi sejarah yang bisa kita ceritakan pada anak cucu kita. Kejadian pemboman atau aksi terorisme di Surabaya akan jadi sejarah yang tak terlupakan sehingga bisa diceritakan kepada anak cucu bahwa kita harus berani melawan dan waspada terhadap aksi terorisme. Dan, selanjutnya menumbuhkan kesadaran bahwa aksi terorisme itu kejam, sehingga kita tidak gampang terpapar paham radikalisme.

Ketiga, Profesionalisme dalam bekerja. Dalam Sayap-Sayap Patah, sangat jelas sekali bagaimana kesedihan yang dialami oleh Nani yang diperankan oleh Ariel Tatum, dimana suaminya Aji yang diperankan Nicholas Saputra harus gugur dalam tugas jabatannya sebagai aparat kepolisian, padahal istrinya sedang di rumah sakit dan akan melakukan persalinan. Namun, Aji harus gugur akibat menjalankan tugas ketika anak pertama mereka baru lahir.

Dari hal tersebut bisa kita bayangkan bagaimana profesionalisme dalam bekerja ditunjukkan dengan meninggalkan istrinya yang sedang berada di rumah sakit untuk persalinan. Sekaligus kita melihat kejamnya aksi terorisme yang merenggut kebahagiaan sebuah keluarga dan juga memupuskan harapan untuk hidup bahagia dengan lahirnya seorang anak.

Kebahagiaan itu menjadi patah. Sayap-sayap yang digunakan untuk terbang lebih tinggi dengan kelahiran anak pertama pun harus patah. Semuanya pun berlalu begitu saja, kebahagiaan begitu saja sirna dan itu sangat menguras emosi dari penontonnya.

Bahkan, dalam Sayap-Sayap Patah ini membuat orang menangis dan merasakan betapa pedihnya kehilangan orang yang dicintai.

Dari tiga hal tersebut, kita bisa mendapatkan manfaat dari satu judul film. Kita diingatkan kembali bahwa aksi terorisme itu harus dilawan. Sekaligus, film tersebut sebagai bentuk dedikasi dan apresiasi bagi aparat kepolisian yang gugur saat menjalankan tugasnya dalam mengamankan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Dengan banyaknya penonton film tersebut pun membuktikan bahwa perfilman Indonesia semakin baik dan memiliki makna-makna mendalam yang bisa kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Ikuti tulisan menarik Juandi Manullang . lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler