Puisi : Kita Basodara

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Puisi : Kegalauan menyimak perkembangan polilitk dalan negeri yang semakin memanas menjelang Pilpres 2014

PAKU DI PINTU RUMAH

___________________

cepatlah datang hai sang waktu

negeri ini semakin terbelah

siklus lima tahunan ‘tlah merobek robek kerukunan

kerukunan anak bangsa

*****

cepatlah semakin cepatlah sembilan juli

tak tahan lagi ku tanggung derita

ketika persababatan terpecah

ketika beda paham menyeret derita

******

sekuat apapun dikau hai pembela

terkadang terpancing ketika hujat datang mendera

hanya terucap astaqfirullah,

ya astaqfirullah

******

ingat kita satu nusa satu bahasa satu bangsa

perhelatan ini sekedar dinamika

nanti ketika pesta usai

kita kembali bercanda

tertawa mengingat cara cara membela

dan (syetan) pun pergi entah kemana

mungkin dia pergi bersama  pemilu

krna tak ada lagi nan di adu domba

******

sobat, kita basodara

menjelang sembilan juli bolehlah saling membela

namun tahanlah sedikit angkara murka

krna akibatnya bekasnya luar bisa

membekas abadi di sanubari luka

‘bak paku nan  ter HUJAM di pintu rumah

sakit , perih tiada terkira

walau nanti (paku) sobat cabut paksa

dengan bermohon maaf berjuta kata

namun, …….  bekasnya masih tersisa

 

******

Sobat kita basodara

Persatuan Indonesia adalah segalanya

 

******

Salam salaman

Bagikan Artikel Ini
img-content
Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Bibliografi Roh Perpustakaan

Jumat, 15 September 2023 09:56 WIB
img-content

Berita Nan Kelelap

Senin, 20 Januari 2020 06:11 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler