x

Sok pribadi

Iklan

Dien Matina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2022

Senin, 5 September 2022 08:55 WIB

Semacam Puisi (11)


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

1. Percakapan demi percakapan sunyi jatuh di atas meja. Secangkir kopi kedinginan, ia menunggu pemiliknya pulang.

 

2.  Cukup aku mencinta tanpa ribut meminta. Sebab aku ingin sayang ini sedikit lebih lama dari keabadian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

3. Puisi menjelma embun di jendela. Di dalam cermin tak kutemukan diriku, selain kesedihan yang disembunyikan rindu.

 

4. Senja telah berlalu, puisi-puisi saling melempar rindu. 

 

5. Diam-diam waktu melukiskan seraut wajah. Padanya hidup memberi pilihan; terus berjalan atau menyerah. 

 

6.  Ada yang menyala lebih terang dari matahari, cinta ibuku. Ia menjelma mata pada setiap kelok hidupku. 

 

7. Dingin adalah suatu waktu tanpa senyum yang kita ciptakan sendiri. Sedang puisi adalah cara untukku menemukan hangat. 

 

8. Seorang perempuan meminjam terang rembulan dan kerlip bintang. Hatinya terlalu pekat malam, nyaris padam. 

 

9. Pada puisi sebatang sepi menanti nyala api. Dan engkau, pemantik yang kehilangan diri sendiri. 

 

10. Ada yang lebih pahit dari secangkir kopi tanpa gula, rinduku yang menginginkan jumpa. 

Ikuti tulisan menarik Dien Matina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB