x

sumber foto: Dictio Community

Iklan

sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474
Bergabung Sejak: 26 Maret 2022

Senin, 5 September 2022 22:54 WIB

Lelah

Lakasana pohon pisang, dikala telah berbuah dan bertunas, rela berkalang tanah ...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sepanjang pergulatan waktuku

Kupacu demi segenggam harapan

Dan, nyali menjadi yang terindah menggurat sejarah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kusenandungkan harap berirama lembut, lirih sebagai lenggok langkah menuju mauku

Bahtera impian kepastian dalam penantian

Kalaupun tak tergapai, setidaknya aku telah berbuat

Kepada sekelilingku, yang paling dekat denganku sebagai pewaris rintisan jalanku

Kuyakin, bahwa setiap hasil adalah menurut yang diupayakan

Lakasana pohon pisang, dikala telah berbuah dan bertunas, rela berkalang tanah

Menggorok keakuan, ludeskan harta yang dimiliki sebagai karunia Tuhan

Adalah bagian harga yang harus dikorbankan

Demi teraihnya sebuah nilai bagi diri dan sekitar

Kokoh, tegak, dan tahan atas segala aral kendala setiap detik setiap waktu

Sudah lelahkah aku saat ini?

Saat masih belum mewujud apa-apa?

Tatatan hidup seimbang menurut maunya Tuhan?

*****

Kota Malang, September di hari kelima, Dua Ribu Dua Puluh Dua.  

Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB