~Api
Kita mengacak acak waktu
Dan waktu pula yang melahirkan kita,
Aku membawamu dalam deru
Dan kau meninggalkanku di ujung semu
Kita abadi di dalam waktu,
Entah hanya sekedar mampir
Atau mengenal takdir,
Dan malam,
Adalah saksi
Bagaimana aku menyetubuhi namamu
Dan menggilas habis isi kenangan kita,
Aku yang enggan selesai,
Dan kau yang saling harap usai,
Dan angin,
Telah menjadi merpati
Yang mengantarkan pesan ku padamu
Melalui puisi,
Dan rindu,
Adalah bibirku dan bibirmu
Yang di gigit habis oleh purnama pagi itu,
Kita mengacak waktu,
Menyumpahi semesta
Dan kembali menjadi bara,
Aku mulai menghitung mundur sampai angka satu,
Lalu kau menjadi abu,
Sedangkan aku,
Diciptakan kembali menjadi api!
Yang tak mampu membakar apapun lagi,
Akhhh, Han!
Ingin ku lumat isi kepalamu, itu!
Agustus 2022/jalan(g)raya/mertamerdeka/
Ikuti tulisan menarik Merta Merdeka lainnya di sini.