Kita mengecup harapan
Meninggalkan jejak,
Kita menari bersama bintang,
Lekuk yang di sukai galaksi
Seluruh planet memainkan nada
Kita sedih kegirangan,
Tertawa yang berselimut air mata,
Kita adalah ruh,
Yang tidak pernah tahu,
Akan menghadapi hujan dengan teduh atau menghadapinya secara utuh,
Kita adalah ruh,
Yang tidak pernah tahu,
Bahwa dibawah bintang
Ada tanah yang menggunjing arah,
Kita adalah ruh,
Yang tidak pernah tahu,
Menghadapi ingin tahu dengan bertanya atau menjadi rupa dunia,
Kita berdua adalah ruh,
Yang saat ini menjelma segumpal dinamika,
Menertawakan segala rupa,
Yang tak pernah kita temui saat menari dengan lekuk yang galaksi suka,
Semesta,
Semestinya bertanya,
Hai, ruh!
Siapkah kau menjelma ?
Di tengah teror yang membabi buta,
Diselimuti sepertiga malam yang penuh ranum,
Kita berdua mencaci semesta!
2022/mertamerdeka/
Ikuti tulisan menarik Merta Merdeka lainnya di sini.