Kehilangan Jejak

Senin, 12 September 2022 06:13 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Kehilangan Jejak

 

Sebuah harapan berdiri disembunyikan cakrawala,

Aku mengadu pada waktu,

Tapi, keinginan adalah sebuah pilihan.

Semenjak kita, menemukan cara berfikir

Kita menjadi jarak, dan juga logaritma dinamika

Aku yang dengan teguh menggenggam angin

Dan dirimu, yang penasaran akan takdir!

 

Namamu bagaikan sebuah kapal,

Yang mendayung gagah di sekitar tubuhku

Do’a – do’a adalah karang yang dengan berani berdiri di sekitar punggungku

Kau yang mencari ujung dunia

Melupakan dahaga yang tersimpan di kedua lenganmu

Tak ragu kau gunakan itu, untuk mendayung lautan.

Tak sadarkah kau,

Kedua lengan itu adalah tempat terindah aku meneduhkan lelah,

Berhentilah, menanyakan siapa kita, malam ini saja!

Aku kehujanan,

Menunggu kau berteduh di punggungku,

Kita saling merindu,

Tapi enggan bertanya pada waktu,

 

Aku menyemai huruf mu

Dan kau, sibuk menabur tanda Tanya,

 

 

September/markas/2022/

Bagikan Artikel Ini
img-content
Merta Merdeka

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Serupa Anatomi April

Rabu, 5 April 2023 11:47 WIB
img-content

Horatius

Kamis, 30 Maret 2023 06:42 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua