x

Penyerahan simbolis hasil kolaborasi karya siswa dan kelompok 89 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kepada Ustadz Imam sebagai perwakilan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah Bumiaji

Iklan

Dian N. Ramadhani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 September 2022

Sabtu, 17 September 2022 19:18 WIB

Pembuatan Kotak P3K dari Kardus Bekas ala Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Pembuatan kotak P3K dari karton bekas ala Kelompok 89 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh ketua kelompok 89 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kepada ustadz Imam selaku perwakilan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah Bumiaji, Kota Batu. Kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) yang diserahkan kepada pihak LKSA merupakan karya dari siswa LKSA Aisyiyah yang dipandu oleh kelompok 89 PMM. Dari hasil survei yang dilakukan, obat-obatan yang disediakan untuk perawatan kepada anggota LKSA tergolong minim. Hal tersebut mendorong Kelompok 89 untuk berinovasi dengan memanfaatkan kolaborasi anggota LKSA.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Ibu Susanti Prasetya, S.Psi., M.Psi.  selaku dosen pembimbing lapangan Kelompok 89 menyampaikan bahwa bukan hanya dinilai dari besarnya materi yang diberikan,namun dari apa yang diamalkan. Hal itu yang menjadi dasar kami untuk melakukan kegiatan dengan semangat.

Selain motivasi tersebut, keprihatinan kami terhadap kondisi kesehatan di dalam LkSA Aisyiyah menjadikan tantangan utama bagi mahasiswa juursan famarsi di Kelompok 89. Keadaan asli lapangan jika terdapat siswa yang sakit hanya diberikan obat-obatan seadanya dan tidak tepat sehingga tidak menimbulkan efek terapeutic yang diharapkan. Untuk itu Kelompok 89 spontan berpikir bagaimana cara agar ilmu yang dimiliki dapat memberikan manfaat kepada orang banyak. Di situ ide muncul saat terdapat/karton bekas yang tergeletak. Segera diproyeksikan desain sedemikian rupa untuk pembuatan kotak P3K sebagai wadah obat yang kami sediakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah awal yang kami lakukan adalah memotong karton bekas menjadi beberapa bagian, yaitu

1. Sebagai Pintu Kotak P3K

Kertas Karton dipotong trapesium dengan ukuran alas 18 cm dan 13 cm serta tinggi 2,5 cm sebanyak 4 pcs

Karton berbentuk trapesium dengan sisi alas berukuran 20 cm dan 25 cm dengan ketinggian 2,5 cm sebanyak 4 pcs

2. Sebagai sisi kotak P3K berbentuk persegi panjang

Persegi panjang dengan ukuran 9,5 cm x 18 cm sebanyak 2 pcs

Sisi kotak P3K dengan Ukuran 24 cm x 10 cm 2 pcs

Bagian belakang dengan ukuran 18cm x 24 cm

3. Sebagai Kabinet Kotak P3K

Karton kabinet kotak berukuran 9,5 cm x 15 cm

Karton untuk kabinet berukuran 8,5 cm x 9,5 cm

Kemudian semua bahan disiapkan untuk dilanjutkan proses perakitan sesuai pada video berikut :

Tutorial Membuat Kotak P3K ala Kelompok 89 PMM

Kegiatan Merakit Kotak P3K Bersama Siswa LKSA Aisyiyah Bumiaji

Setelah terakit kemudian kami melakukan pengisian kotak P3K sesuai standart yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Kami juga sedikit menambahkan obat golongan bebas seperti obat batuk,flu, dan alergi yang merupakan penyakit umum yang sering diderita oleh masyarakat. Kelompok 89 juga memberikan keterangan ke semua jenis obat-obatan yang akan dimasukkan di dalam kotak P3K untuk mempermudah siswa disaat memerlukannya tanpa harus kebingungan mengingat penggunaan gadget yang dibatasi.

Pembelian isi Kotak P3K di tempat resmi yaitu Apotek sesuai standar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Ikuti tulisan menarik Dian N. Ramadhani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler