x

Tikus Berdasi

Iklan

Kanma

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 September 2022

Minggu, 18 September 2022 08:19 WIB

Anekdot: Para Pecinta Alam

Tentang dua orang yang sedang bersantai di sebuah kafe sembari mengobrol

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di suatu siang itu dalam sebuah kafe, dua orang tengah duduk santai sembari menyeruput kopi mereka. Salah satu dari mereka sedang asyik memainkan smartphone di tangannya, hingga keduanya tidak tampak saling mengobrol.

Sampai suatu ketika, orang terus asyik dengan smartphone-nya itu menampilkan wajah yang aneh, dia seperti bingung, sampai membuat teman di sebelahnya bertanya:

“Lu kenapa Man?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa terlebih dahulu menjawab pertanyaan dari temannya itu, Salman namanya, memperlihatkan smartphone-nya kepada si teman.

“Lihat Ndi! Masa nenek-nenek cuman mengambil kayu saja, karena butuh, sampai dipenjara bertahun-tahun. Eh, ini koruptor mengambil uang banyak banget, dipenjaranya cuman satu setengah tahun. Bagaimana menurut lu, Ndi?”

“Keduanya juga salah, setiap kejahatan harus dihukum secara adil.”

“Lah! Gue belum puas sama jawaban lu, Ndi. Malahan kecewa.”

“Lu itu, ya! Kan pemerintah itu pecinta alam, pantas bagi siapa saja yang merusak alam pasti hukumannya berat. Sedang, koruptor, kan harta itu enggak akan dibawa mati, jadi kenapa juga harus dihukum berat.”

"Baik banget, ya."

 

Ikuti tulisan menarik Kanma lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB