Belajar Mengalahkan Diri Sendiri untuk Menjaga Harmonisasi

Minggu, 18 September 2022 08:20 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kadang ketika kita terbelenggu oleh rasa dan pikiran kita, kita lupa cara melihat yang bijaksana, sehingga terjebak dalam masalah emosional yang menyakitkan.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa lepas dari interaksi dengan orang lain, baik itu dengan keluarga, dengan teman atau juga rekan kerja. Banyak hal yang kita temui ketika kita menjalin interaksi dengan orang lain. Mulai dari rasa nyaman, rasa senang sampai sakit hati dan bahkan patah hati.

Dalam konteks berhubungan dengan orang lain, khususnya dilingkup pekerjaan, kita seringkali dihadapkan pada situasi dan orang yang kurang menyenangkan. Keadaan ini diakui atau tidak mempengaruhi kondisi emosional kita. dan bila berlangsung lama, bisa mengganggu kewarasan diri kita. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengantisipasi agar kita tidak terjebak dalam situasi yang kurang menyenangkan dalam bekerja maupun bertemu dengan rekan kerja yang belum satu frekuensi, ada baiknya kita mau belajar untuk mengenali diri kita terlebih dahulu. Paling tidak ketika kita sudah kenal dengan diri kita, maka kita akan lebih mudah mengenal orang lain. Dengan mengenali diri sendiri kita akan lebih mudah menemukan tanda-tanda diri kita dalam versi yang baik ataupun versi kurang baik. 

Mengenali diri sendiri ini dapat dilakukan dengan menemukan ciri-ciri fisik yang kita miliki, kemudian gambaran emosional yang melekat pada diri kita serta keterampilan menonjol yang kita miliki. Disamping itu, kedekatan kita kepada Sang Pencipta tentunya juga menjadi rem bagi kita ketika akan melakukan perbuatan yang kurang menyenangkan.

Kembali pada hubungan dengan orang lain khususnya rekan sejawat, berdasarkan pengalaman yang telah saya lalui, kita perlu belajar untuk mengalahkan diri sendiri sehingga kita tidak tumbuh sebagai pribadi yang mampu menghargai orang lain. Ketika kita mampu mengalahkan diri sendiri, maka saat itulah kita siap untuk menjaga harmonisasi.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Anita Rakhmi Shintasari

Guru BK SMPN 22 Semarang-Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler