Dedaunan asyik bergoyang menghipnotis siang
Bersinar kehijauan ditingkahi sang mentari
Satu dua beterbangan mengikuti sang bayu
Entah berapa jumlah lingkar tahunnya kini..
Entahlah..
Fotonya kutemukan di album usang kakekku
Menandakan banyak kehidupan yang telah disaksikannya
Tak terhitung cerita - cerita yang ia dengarkan
Mungkin saja akarnya membumi dari air mata yang membasahi tanahnya
Kokoh menawarkan keteduhan..
Dan di sinilah aku terduduk,
Memandangi daun yang menari
Sambil menikmati angin sepoi - sepoi menembusi pori - pori
Di sini, di tanah yang ia tumbuhi
Terkubur beribu kenangan...
Kekokohannya menciptakan kisah - kisah
Kisah yang dituturkan para ibu kepada anak
Mengisi waktu sebelum tidur dengan imaji
Hingga tak sedikit yang mempercayai..
Kisah melegenda,, dan aku semakin bertanya - tanya
Seolah ia ingin merajai desa ini..
Tetap tegak walau diterjang hujan dan badai
Bahkan gergaji mesin tak dapat menembusi badannya
Menyisakan banyak tanya tentang kisahnya
Simpang siur tak berarah
Dolmen warisan megalitikum pun membisu
Tetapi setia menemani di bawah naungannya
bersama sesaji yang menyertai, kisah magis yang membumbui...
dan disematkan gelar "k e r a m a t"
Namun, berbeda dengan kisahku
Dahulu, 10 tahun yang terlewatkan..
Saat remaja mendeskripsikan usiaku
Aku pernah mengubur janji di sini
Menyuburkan ilalang liar sampai tinggi
Aku merindu...
Ikuti tulisan menarik Nindung Sutarsih ^_^ lainnya di sini.